youngster.id - Startup media Web3 Avium mengumpulkan pendanaan pre-seed US$2 juta atau setara Rp 29,6 miliar. Investasi ini dipimpin oleh Saison Capital diikuti oleh East Ventures, Mirana Ventures, Hepmil Media Group, mitra Quest Ventures dan mantan presiden WarnerMedia Asia Pasifik Ricky Ow.
Co-founder Avium Ivan Yeo mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk membangun merek dan kekayaan intelektual. “Dengan mendanai pembuatan konten asli, menerbitkan cerita di media, dan membangun jaringan pembuat konten olahraga,” katanya dikutip dari Tech in Asia.
Menurut dia, perusahaan yang dimaksud mencakup pengembangan hiburan original studio, pembuatan media dan produk konsumen, dan distribusi jaringan media. Salah satu konten yang ada di ekosistem Avium yakni Founders’ Pass NFT, yang diluncurkan pada awal Agustus. Para pemegang NFT diberikan akses eksklusif untuk membangun merek Avium bersama dengan tim pendiri.
Avium merupakan startup bagi para kreator dan seniman untuk membuat dan memproduksi konten animasi. Avium didirikan pada awal 2022 oleh Ivan Yeo dan Nathanael Lim di Singapura. Konten-konten dalam Avium dikembangkan oleh studio di Asia Tenggara yang bekerja untuk perusahaan seperti Marvel Comics, Valve, Netflix, Prime Video, dan Tencent.
Penggalangan dana Avium juga datang saat pelaku usaha di industri media dan hiburan meningkatkan investasi di sektor Web3. Web3 atau Web 3.0 merupakan teknologi internet yang terdesentralisasi berdasarkan blockchain. Teknologi ini hadir di balik maraknya kripto dan non-fungible token atau NFT.
Yeo sebelumnya mendirikan Evos, salah satu organisasi e-sports terbesar di Asia Tenggara dengan lebih dari 100 juta pengikut. Sedangkan Lim adalah pengacara blockchain untuk perusahaan global termasuk Huobi, Binance, Facebook, dan Razer. Peluncuran Avium menandai kembalinya Yeo ke industri media dan hiburan setelah didiagnosis menderita penyakit berat dua tahun lalu.
STEVY WIDIA