youngster.id - Platform layanan pelanggan melalui chatting berbasis artificial intelligence (AI), Mimin mengumumkan ekspansinya ke Malaysia dan Singapura.
Menyadari ketergantungan yang meluas pada aplikasi perpesanan, terutama WhatsApp, untuk berbagai aktivitas bisnis di negara-negara tetangga ini, Mimin dengan cepat mendapatkan daya tarik. Betapa tidak, dalam waktu kurang dari dua bulan, Mimin telah memiliki lebih dari 20 klien di Singapura dan Malaysia di berbagai sektor industri.
Selain potensi pasar yang menjanjikan, ekspansi Mimin ke Singapura dan Malaysia telah didorong oleh kemitraan strategis yang dibangun di kedua negara ini.
Kolaborasi ini telah memungkinkan Mimin untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang kebutuhan dan preferensi lokal. Misalnya, di Malaysia, Mimin telah bermitra dengan operator telekomunikasi untuk menjangkau klien dalam skala perusahaan profesional, dan agensi pemasaran untuk terhubung dengan usaha kecil dan menengah (UKM) lokal.
Joseph Simbar, Chief Executive Officer Mimin mengatakan, sinergi dengan mitra lokal ini meningkatkan kemampuan Mimin untuk memenuhi kebutuhan spesifik pasar secara efektif. Saat ini Mimin melayani lebih dari 55.000 bisnis di 20 provinsi dan 55 kota di Indonesia.
“Sejauh ini, ekspansi Mimin ke Malaysia dan Singapura telah membuahkan hasil yang positif. Sebagai contoh, pertumbuhan bisnis kami melonjak 100% setiap bulannya di Malaysia,” kata Joseph, seperti dilansir TN Global, Rabu (1/11/2023).
Menurutnya, siklus akuisisi klien telah terbukti lebih lancar, terutama di Malaysia, di mana bisnis-bisnis yang ada sebagian besar mengandalkan platform chatting untuk penjualan.
“Strategi kami untuk berkolaborasi dengan berbagai mitra saluran di Malaysia dan Singapura telah meningkatkan kemampuan adaptasi kami, sehingga memungkinkan kami untuk menawarkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap pasar lokal,” tambahnya.
Mimin adalah platform berbasis AI yang menawarkan solusi seperti otomatisasi chat commerce dan manajemen pesanan bagi bisnis untuk menyederhanakan berbagai aktivitas, mulai dari chat commerce dan pemasaran hingga keterlibatan pelanggan dan chatbot bertenaga AI yang generatif.
Dengan Mimin, penjual dapat dengan mudah memasukkan pesanan melalui WhatsApp, menghasilkan faktur otomatis dan konfirmasi pembayaran. Pendekatan yang efisien ini mempercepat pemrosesan pesanan hingga 70% sekaligus memastikan keakuratannya.
Untuk mendorong pertumbuhan bisnis ke tingkat yang lebih tinggi, Mimin menyediakan solusi chat commerce yang digerakkan oleh teknologi Generative AI.
Generative AI, sering disebut sebagai Gen-AI, merupakan sistem kecerdasan buatan dengan kemampuan untuk menghasilkan konten baru dalam berbagai format dan secara efektif terlibat dalam percakapan.
Namun, Mimin menyadari potensi besar Gen-AI dalam meningkatkan layanan pelanggan untuk bisnis. Oleh karena itu, Mimin meluncurkan chatbot berbasis Gen-AI yang beroperasi 24/7, yang memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi sesuai keinginan mereka.
“Banyak bisnis yang telah mengadopsi teknologi chatbot. Namun, hingga saat ini, sistem chatbot masih kesulitan untuk memberikan sentuhan manusiawi dan interaktif karena sebagian besar dirancang untuk merespons skrip percakapan tertentu,” kata Joseph.
Diklaim Joseph, dengan sistem chatbot berbasis Gen-AI milik Mimin, bahwa perusahaannya telah berhasil menciptakan percakapan bisnis yang lebih lancar, cerdas, dan interaktif, tanpa terkesan kaku.
“Memanfaatkan sistem chatbot ini dapat menghemat biaya layanan pelanggan hingga 30%0. Sejauh ini, 90% klien Mimin menyatakan kepuasannya terhadap kemampuan interaktif percakapan Gen-AI kami,” klaimnya.
Tercatat bahwa implementasi Gen-AI memungkinkan bisnis untuk merespon pertanyaan pelanggan dengan cepat, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan. Sistem Mimin juga memberikan rekomendasi produk, mirip dengan asisten yang berpengetahuan luas, membantu bisnis dalam meningkatkan penjualan dengan menawarkan produk yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Sistem yang canggih memastikan transaksi yang lancar, meminimalkan kesalahan manusia, dan memungkinkan bisnis untuk menangani banyak pesanan secara bersamaan. Pembaruan otomatis pada harga, tingkat stok, dan hal-hal penting lainnya semakin menyederhanakan operasi bisnis.
“Dalam lanskap teknologi AI modern yang berkembang pesat, bisnis yang tidak menggunakan solusi AI berisiko tertinggal dari para pesaingnya. “Solusi berbasis Gen-AI seperti chat commerce Mimin tidak hanya menghemat biaya, tenaga kerja, dan waktu, tetapi juga meningkatkan pengalaman pelanggan secara signifikan,” tutup Joseph. (*AMBS)
Discussion about this post