youngster.id - Perusahaan rintisan di bidang pariwisata asal Solo, Triponyu, bakal menerima penghargaan dari United Nation World Tourist Organization (UNWTO) dalam kategori inovasi non-government organization. Dalam bekerja, Triponyu melakukan pemberdayaan kepada masyarakat di sekitar obyek wisata.
Salah satu pendiri startup Triponyu, Alfonsus Aditya, mengaku tidak menyangka bakal menerima penghargaan dari badan PBB yang membidangi masalah pariwisata itu.
“Apalagi usia (usaha) kami baru dua tahun,” ujarnya, seperti dilansir dari Tempo.co, Minggu (14/1/2018). Penghargaan tersebut akan diberikan di Madrid, Spanyol, pada 17 Januari 2018. “Kami diminta presentasi mengenai konsepnya,” lanjut Alfonsus.
CEO Triponyu Agustinus Adhitya menjelaskan, pihaknya memang mencoba menghadirkan pengalaman berwisata yang berbeda kepada para konsumen. “Kami melibatkan masyarakat lokal untuk menjadi pemandu,” ucapnya.
Mereka melatih masyarakat sekitar tempat wisata untuk lebih mengenal daerahnya. “Mereka juga yang akan membuat paket-paketnya, termasuk menentukan tarif,” ujarnya.
Dalam penilaiannya, masyarakat lokal akan menjadi pemandu wisata yang sangat menyenangkan.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Podarwis) Solo Mintorogo mengatakan komunitasnya adalah salah satu lembaga yang bekerja sama dengan Triponyu. “Paket wisata blusukan kampung ternyata sangat diminati,” tuturnya.
Wisata kampung itu menjadi salah satu paket alternatif di luar obyek wisata yang sudah banyak dikenal. “Setiap kampung memiliki budaya yang unik dan layak dijual sebagai paket wisata,” tambahnya.
Perusahaan startup lokal terbukti mampu berdaya guna sekaligus diapresiasi dunia. Rencananya, Triponyu akan menerima penghargaan tersebut ditemani oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah mengundang perusahaan rintisan itu untuk berkoordinasi mengenai rencana perjalanan ke Madrid.
STEVY WIDIA
Discussion about this post