youngster.id - Startup penyedia solusi berbasis Artificial Intelligence (AI) Mimin mengumumkan telah berhasil mengumpulkan US$1,5 juta juta atau sekitar Rp24 miliar dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Skystar Capital.
Putaran pendanaan ini juga melibatkan Urban Gateway Fund, Kopital Ventures, sejumlah angel investor, serta pemegang saham lama Salim Group turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan itu.
Joseph Simbar, CEO dan Co-Founder Mimin mengatakan, dana segar ini akan digunakan untuk memperkuat posisi Mimin di pasar teknologi Generative AI. Juga, untuk memperluas kehadiran Mimin di pasar Asia Tenggara, meningkatkan penawaran produk, dan terus berinovasi dalam solusi interaksi pelanggan.
“Kami ingin memberdayakan bisnis dengan teknologi yang tidak hanya menciptakan pengalaman pelanggan unggul, tetapi juga memberikan dampak nyata seperti peningkatan penjualan dan loyalitas pelanggan,” kata Joseph, dikutip Senin (9/12/2024).
Menurut Joseph, pendanaan ini menjadi langkah penting bagi Mimin dalam memperluas jangkauan pasar, meluncurkan fitur baru, dan memperkuat kemampuannya untuk mendukung bisnis menangani volume interaksi pelanggan yang tinggi. Solusi chatbot Gen AI milik Mimin kini dilengkapi dengan teknologi Voice AI dan interaksi visual yang memberikan pengalaman intuitif bagi pelanggan.
Saat ini, lebih dari 50.000 bisnis di Indonesia, Malaysia, dan Singapura telah menggunakan layanan Mimin di berbagai sektor, termasuk perbankan, ritel, dan perhotelan. Selain itu, Mimin juga telah menjalin kerja sama strategis dengan merek-merek besar seperti Sinarmas Group, Erajaya Group, dan Bank Mandiri Tbk. Dan, sebagai Meta Business Solution Provider, Mimin juga bermitra dengan perusahaan teknologi global seperti Google dan Celcom Digi.
Managing Partner Skystar Capital, Abraham Hidayat, menyatakan optimismenya terhadap potensi Mimin.
“Solusi Mimin terbukti relevan dan berdampak nyata, menjadikannya mitra ideal bagi bisnis yang ingin tetap kompetitif di era digital ini,” kata Abraham. (*AMBS)