Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Startup Perlu Mengembangkan Budaya Inovasi Yang Terkait Dengan Pelanggan

21 September 2022
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Shipper

Shipper merupakan platform pengiriman yang melayani multi-kurir. (Foto: istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Startup diprediksi tengah memasuki musik dingin. Kondisi pandemi Covid-19 dan ekonomi dunia yang labil membawa pengaruh besar bagi bisnis startup. Untuk dapat bertahan pada kondisi ini, startup harus melaukan banyak penyesuaian. Salah satunya adalah terus berinovasi.

Head of Startup Business AWS ASEAN Priya Lakshmi mengatakan, inovasi menjadi kunci dalam situasi saat ini. Inovasi startup harus selalu berkaitan dengan pelanggan.

“Dengan mencari tahu apa yang pelanggan butuhkan, inginkan, serta hal-hal yang menurut mereka dapat ditingkatkan, Amazon mampu memahami secara mendalam situasi dan konteks mereka untuk berinovasi bagi pelanggan,” ungkap Priya dalam jumpa pers virtual, Selasa (20/9/2022).

Dia memaparkan, di Amazon pihaknya mengelompokkan inovasi pada empat koridor berbeda, yakni budaya, organisasi, arsitektur, dan mekanisme.  Pilar Budaya mengacu kepada perekrutan orang-orang untuk mengoperasikan sistem inovasi sesuai dengan sistem kepercayaan umum kami. Pilar kedua yang mendorong inovasi kami adalah organisasi, bagaimana kami mengatur bisnis kami agar cepat dan lincah?

Baca juga :   Astranauts 2025 Jaring 2.100 Peserta Dengan Beragam Solusi Berdaya Saing Digital

“Ini mungkin salah satu perbedaan terbesar antara perusahaan rintisan dan perusahaan tradisional, dan merupakan salah satu faktor utama yang memungkinkan mereka tumbuh dengan cepat,” ujar Priya.

Kemudian pilar arsitektur yang dibangun di atas teknologi cloud mendukung dan mempercepat laju inovasi. “Ada tiga cara yaitu membuat prototipe dengan sangat cepat, tanpa menanggung biaya yang mahal jika memang terjadi kegagalan, dan kemampuan untuk meningkatkan skala operasional dalam waktu singkat, sesuai pertumbuhan bisnis,” sambung Priya.

Menurut dia, baik di internal AWS maupun di kalangan pelanggannya, termasuk startup, teknologi cloud menjadikan inovasi semakin mudah diimplementasikan dan terjangkau. Elemen terakhir, Mekanisme, didasari pemikiran dan eksekusi inovatif yang berpusat pada pelanggan, alias Proses Bekerja Mundur. “Kami menggunakan mekanisme ini untuk memastikan bahwa kami membangun hal yang benar bagi pelanggan dan setiap inovasi kami berpusat pada pelanggan,” tegasnya.

Baca juga :   Startup Otoklix, Jembatani Kesenjangan Antara Pemilik Mobil dan Bengkel Independen

Salah satu contoh nyata bagaimana elemen budaya inovasi Amazon telah membantu perusahaan startup dalam mencapai tujuan mereka adalah Shipper, sebuah perusahaan logistik digital asal Indonesia yang tengah mengalami pertumbuhan pesat.

Chief Marketing Officer Shipper Jessica Hendrawidjaja mengungkapkan, AWS telah menjadi bagian integral dari bisnis Shipper sejak didirikan pada tahun 2017.

Ketika bisnis baru mulai berjalan, dengan jumlah karyawan kurang dari 20 orang, kami mengambil keputusan untuk ikut serta dalam program AWS Activate. Melalui program tersebut, kami menerima dukungan berbentuk AWS Credits sebesar 100 ribu dolar AS untuk membantu mengembangkan bisnis kami,” tutur Jessica.

Dia menjelaskan, hingga saat ini AWS terus aktif dalam memberikan pelatihan, dukungan, dan saran untuk mendukung pertumbuhan Shipper.

Baca juga :   Optimalkan Kontribusi Startup Lewat Pendayagunaan Komputasi Awan

Shipper bercita-cita untuk memampukan pertumbuhan bisnis lokal, dari UKM hingga perusahaan besar, dengan menyediakan akses ke jaringan rantai pasok dan logistik yang terintegrasi. Hingga saat ini, Shipper telah mendukung lebih dari 30.000 UKM yang tersebar di 35 kota.

“Prinsip customer obsession (terobsesi dengan pelanggan) merupakan salah satu filosofi Amazon dan AWS yang tercermin di bisnis Shipper. Apapun yang kami bangun adalah untuk kepentingan dan kepuasan pelanggan. Kami percaya, ketika kami memiliki mentalitas yang berpusat pada pelanggan, maka bisnis kami berada dalam jalur yang tepat. Dan kami ingin mengucapkan terima kasih kepada tim AWS karena telah menanamkan mentalitas itu ke dalam identitas Shipper,” pungkas Jessica.

 

STEVY WIDIA

Tags: AWSinovasiShipperstartup
Previous Post

Hair and Skin Research Grant 2022 Program Dana Hibah Bagi Peneliti Dermartologi

Next Post

Youtube Akan Perluas Cakupan Sistem Monetisasi Bagi Para Kreator

Related Posts

Tiga Startup Teratas Ajang Semesta AI 2025 Sukses Implementasikan AI
Headline

Tiga Startup Teratas Ajang Semesta AI 2025 Sukses Implementasikan AI

15 Desember 2025
0
Telkom Gandeng UNAIR Perkuat Pengembangan AI Center of Excellence
News

Telkom Gandeng UNAIR Perkuat Pengembangan AI Center of Excellence

11 Desember 2025
0
MDI Ventures Gelar Explorise Pulse 2025, Upaya Bangun Kepercayaan Ekosistem Digital di Indonesia
Headline

MDI Ventures Gelar Explorise Pulse 2025, Upaya Bangun Kepercayaan Ekosistem Digital di Indonesia

29 November 2025
0
Load More
Next Post
Made on YouTube Event

Youtube Akan Perluas Cakupan Sistem Monetisasi Bagi Para Kreator

Rekosistem Waste Station SCBD

Rekosistem Daur Ulang e-Waste di Electronic City SCBD

Girls in Tech

Program Beasiswa Girls In Tech Luluskan 9 Perempuan

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version