Startup Qiscus Peroleh Pendanaan Sebesar US$2 Juta dari Init6

Qiscus x Init6

Ki-ka: Achmad Zaky (Founding Partner Init-6), Delta Purna (Co-Founder & CEO Qiscus), Evan Purnama (Co-Founder Qiscus), Nugroho Herucahyono (Founding Partner Init-6) (Foto: Istimewa)

youngster.id - Startup penyedia platform Omnichannel Customer Engagement, Qiscus, mengumumkan telah memperoleh pendanaan sebesar US$2 juta atau sekitar Rp31,7 miliar dari Init6, sebuah perusahaan investasi yang didirikan oleh Achmad Zaky (Co-Founder Bukalapak).

Delta Purna Widyangga, Co-Founder dan CEO Qiscus mengatakan, dana investasi yang diperoleh dari Init6 itu akan digunakan untuk memperkuat pangsa pasar dan melakukan ekspansi pasar Qiscus di Asia Tenggara pada tahun 2024 mendatang.

“Kami dengan bangga mengumumkan perolehan pendanaan baru yang akan dialokasikan secara strategis untuk mengakselerasi ekspansi pasar kami di Asia Tenggara, memanfaatkan kehadiran kami yang telah eksis di lebih dari 10 negara. Dengan fokus pada pertumbuhan yang sustainable, kami berkomitmen untuk melipatgandakan pendapatan kami pada 2024 sebagai langkah awal dari ekspansi ini,” kata Delta, Selasa (24/10/2023).

Deltan mengklaim, sejak tahun 2019 Qiscus telah berhasil mencapai profit dan terus memperoleh keuntungan yang signifikan. Saat ini, Qiscus telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 2000 perusahaan, termasuk perusahaan menengah dan enterprise, dan melayani lebih dari 100 juta pengguna akhir.

Performa Qiscus yang terus bertumbuh positif itu yang mendorong Init6 untuk melakukan investasi di perusahaan teknologi B2B SaaS (Software as a Service) ini.

Achmad Zaky, Founding Partner di Init6 menjelaskan, pihaknya memilih untuk berinvestasi di Qiscus karena keyakinan pada potensinya yang luar biasa di Asia Tenggara. Menurutnya, Qiscus telah menunjukkan performa yang sangat baik, terutama pada saat pandemi Covid-19, mampu mencatat kenaikan revenue hingga tiga kali lipat.

“Kami menilai bahwa Qiscus mampu memperkuat ekosistem startup dan industri teknologi dengan strategi dan inovasi yang mereka miliki. Meninjau performanya selama beberapa tahun terakhir, kami optimis Qiscus mampu mencapai target ekspansinya ke pasar Asia pada tahun mendatang dan terus akan tumbuh secara profitable dan sustainable dalam jangka panjang,” kata Zaky.

Menurut Delta, pendanaan yang diperoleh ini menjadi tonggak penting bagi Qiscus dalam menjalani langkah-langkah ambisiusnya untuk memperluas kehadiran mereka di Asia Tenggara. Qiscus bertekad menjalankan bisnisnya dengan fokus pada keberlanjutan jangka panjang, inovasi, dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Supaya terus relevan dengan pelanggan dalam waktu yang lama, kami terus berinovasi dan merilis berbagai solusi baru setiap tahunnya. Dengan ini, bisnis dapat mengandalkan solusi Qiscus sebagai satu-satunya alat untuk kebutuhan customer engagement,” tutup Delta.

Pada Agustus kemarin, Qiscus baru saja merilis berbagai solusi baru, termasuk Qiscus AI Assistant, Qiscus Customer Satisfaction Survey, Qiscus Shop, dan Qiscus Customer Data Platform (CDP).

Sejatinya, sejak berdiri tahun 2013, Qiscus juga telah mendapatkan sejumlah pendanaan eksternal dari Telkom (melalui Indigo), Rekanext, dan Qverse.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version