Startup SaaS Lummo Beroleh Pendanaan Senilai US$80 Juta

Bukukas

Bayu Raja pelaku UMKM mitra BukuKas. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Lummo, startup layanan perangkat lunak penghubung bisnis dengan pelanggan atau software-as-a-service (SaaS) yang sebelumnya dikenal dengan nama BukuKas, mengumumkan perolehan pendanaan seri C senilai US$80 juta atau setara dengan Rp 1,14 triliun. Pendanaan ini dipimpin oleh Tiger Global dan Sequoia Capital India.

Investor teknologi dan e-commerce global lainnya yang juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini mencakup, CapitalG, dana pertumbuhan independen dari perusahaan induk Google, Alphabet, CEO NuvemShop Santiago Sosa, dan mantan CEO Lazada Max Bittner.

“Arus pendanaan ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap tim dan produk unggulan Lummo sebagai mitra pilihan bagi para pelaku usaha dan UMKM. Dukungan ini juga menunjukkan keyakinan global terhadap pertumbuhan ekonomi digital yang pesat di kawasan ini,” kata Krishnan Menon, CEO dan Founder Lummo dalam keterangan pers, Kamis (20/1/2022).

Krishnan berharap pendaan ini akan dapat membantu pelaku usaha dan pemilik merek membangun relasi dan menjual langsung ke pelanggan, serta membangun keunggulan brand online dengan memanfaatkan LummoSHOP.

TOKKO, sebagai salah satu produk unggulan Lummo, juga telah melakukan rebranding menjadi LummoSHOP. LummoSHOP nantinya akan menjadi penghubung bisnis langsung dengan pelanggan.

“Evolusi LummoSHOP posisi perusahaan dalam solusi inovasi teknologi sebagai penghubung bisnis langsung dengan pelanggan seperti chat commerce, integrasi katalog, custom domain, manajemen toko multi platform, fitur personalisasi untuk branding bisnis, dan beragam inovasi menarik lainnya,” jelas Krishnan.

Fitur manajemen toko multi platform yang ada di LummoSHOP juga akan memudahkan UMKM untuk mengelola semua pesanan pelanggan, dari beberapa platform belanja sekaligus dan menjadikan LummoSHOP pusat pengelolaan operasional bisnis online.

LummoSHOP juga membantu UMKM untuk membuat situs web resmi tokonya sehingga mereka dapat membangun merek dan identitas unik bisnis onlinenya. Dengan pendekatan D2C yang dimiliki LummoSHOP, UMKM dapat memanfaatkan solusi teknologi seperti mengakses riwayat pembelian, pengelolaan basis, serta analitik lainnya yang penting untuk membangun dan mengembangkan basis pelanggan yang kuat.

Partner di Tiger Global John Curtius mengungkapkan, melalui pendanaan tersebut diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan usaha dan membantu melayani pelanggan dengan menyediakan solusi teknologi dan mitra. Di sisi lain, ia melihat pertumbuhan pesat Lummo selama 2 tahun terakhir, melalui inovasi berkelanjutan yang mendorong UMKM bertumbuh dalam perdagangan elektronik.

“Pertumbuhan ekonomi berbasis digital, di Indonesia dan Asia Tenggara merupakan fokus investasi kami. Kami harap dapat terus mendukung perjalanan Lummo menuju fase pertumbuhan berikutnya,” ungkap John.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version