Startup Sampingan Sediakan Lebih Banyak Pekerjaan Full-time Bagi Pekerja Kerah Biru

Aplikasi Sampingan

Aplikasi Sampingan. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) ada 29,4 juta orang di Indonesia yang terdampak langsung dari adanya pandemi COVID-19. Jumlah tersebut termasuk mereka yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan tanpa upah.

Tak heran, di saat seperti ini, jumlah kunjungan yang mampir ke situs maupun platform pencari kerja melonjak semasa pandemi, termasuk Sampingan. Ada kenaikan jumlah mitra lebih dari 3 kali lipat dibandingkan periode sebelum pandemi di aplikasi Sampingan.

“Saat ini Sampingan tidak hanya memberikan akses ke pekerjaan part-time, tetapi juga fokus ke lebih banyak pekerjaan full-time agar pencari kerja terutama kerah biru bisa mengakses pendapatan yang lebih stabil,” kata Muhajirin dalam keterangan pers, Senin (28/3/2022).

Dia menegaskan, Sampingan fokus menyediakan akses bagi para pekerja termasuk kerah biru (blue collar) untuk mendapatkan pekerjaan. Sekarang aplikasi ini telah bermitra dengan lebih dari 1 juta mitra di seluruh Indonesia. Ada puluhan pekerjaan baik full-time maupun part-time yang dapat diakses oleh para pekerja di aplikasi Sampingan mulai dari kurir, admin, operator, sales, waiter, sales, kasir, customer service hingga merchandiser.

Tak hanya mencari pekerja, sebagai platform kerja menyeluruh bagi pekerja, Sampingan juga memudahkan para pekerja melakukan absensi dan reporting secara digital dalam satu aplikasi, sehingga menghemat waktu dan biaya.

“Selain itu, mereka juga mendapatkan transparansi dalam perhitungan gaji dan benefit karena mereka dapat melihat langsung performa serta berapa dan apa saja benefit yang dapat mereka dapatkan dalam platform kami. Mereka juga mendapatkan akses ke slip gaji yang dibutuhkan untuk mengakses berbagai layanan perbankan untuk meningkatkan taraf hidupnya,” tutup Muhajirin.

Salah satu Kawan Sampingan yang turut merasakan manfaat dan terbantu setelah bergabung di aplikasi semasa pandemi adalah Lilis Setyowati, single mom dengan seorang anak ini bergabung bersama Sampingan sejak Oktober 2021 lalu. Dia kini bekerja di salah satu warehouse di Kota Surabaya sebagai pembungkus bawang. Sebelum bergabung di Sampingan dia merupakan seorang tutor di kampungnya. Namun sejak pandemi melanda, penghasilannya berkurang karena semakin sedikit yang memanfaatkan jasanya sebagai seorang tutor.

“Berbeda dengan pekerjaan sebelumnya, setelah bergabung di Sampingan saya mendapatkan pemasukan yang lebih pasti tiap bulan. Lebih dari itu, penghasilan saya pun meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelum bergabung. Saya sangat bersyukur bisa tetap bekerja di usia yang tidak lagi muda hingga sekarang dapat menyekolahkan anak saya dan mengajaknya makan di restoran. Saya berharap bisa terus dapat pekerjaan dan Sampingan supaya anak saya bisa terus sekolah dan mewujudkan cita-citanya sebagai polwan (polisi wanita),” tutur Lilis.

Pengalaman serupa dialami oleh Abdul Hafid, atau akrab dipanggil Abdul. Sebelum bergabung dengan Sampingan Abdul merupakan karyawan di sebuah perusahaan swasta di Bandung. Namun memutuskan berhenti karena dia tidak mendapatkan gaji pokok di perusahaan tersebut.

Sempat menjadi pekerja lepas selama 12 bulan, dia akhirnya bergabung dengan Sampingan pada 2019. Setelah tiga tahun secara konsisten bekerja di berbagai lowongan di Sampingan, dia mampu merenovasi rumahnya di Jawa Timur yang sempat rusak terkena tanah longsor serta membeli kendaraan untuk mobilitas sehari-hari.

“Masa pandemi saat ini sangatlah sulit mencari pekerjaan, oleh karenanya, saya menjalani apapun kerjaan selagi halal. Di Sampingan, Alhamdulillah saya mendapatkan banyak lowongan pekerjaan, dan yang paling penting saya mendapatkan transparansi gaji dan benefit yang tidak saya dapatkan di tempat sebelumnya,” kata Abdul.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version