youngster.id - Dalam rangka membangun ekosistem bersama bagi pelaku UMKM Indonesia bidang teknologi, sebanyak lima kelompok startup asal Taiwan menyambangi SMESCO.
Kelima startup Taiwan itu berasal dari berbagai bidang teknologi, seperti smart city, digital games, pangan dan agritech, Environmental, Social, and Governance (ESG) serta e-commerce.
Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco Indonesia Wientor Rah Mada mengatakan, kehadiran startup dari Taiwan yang dimotori oleh anak-anak muda tersebut telah membuka level bisnis baru bagi UMKM kedua negara.
“Kehadiran teknologi yang diciptakan startup Taiwan tersebut, nantinya harus dikembangkan bersama UMKM Indonesia jika startup asal Taiwan memperluas jaringan rantai pasok di Indonesia,” kata Wientor, dikutip Senin (24/7/2023).
Hal tersebut juga sejalan dengan program pemerintah, dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) yang menargetkan 30 juta UMKM masuk ke dalam ekosistem digital pada 2024, di mana saat ini sebanyak 22 juta UMKM telah onboarding per Maret 2023.
Software Engineer ChoozMo Jason King mengungkapkan, kedatangannya ke Indonesia untuk memperkenalkan layanan yang dibuat untuk membantu UMKM membuat konten promosi berbasis Statistical Analysis System (SAS). ChoozMo adalah startup martech yang didirikan tahun 2020 dengan spesialisasi di bidang video marketing menggunakan solusi teknologi AI miliknya AI Spokesgirl.
“Melalui AI Spokes Person dimungkinkan untuk dihasilkan video, teks, suara, dan grafis dengan menggunakan program excel. Kemudian konten itu diekstrak menggunakan program ZIP. Dan, konten yang dihasilkan dapat dengan mudah ditayangkan di media sosial,” klaim Jason.
Kunjungan lima startup Taiwan ini juga menjadi upaya peningkatan hubungan perdagangan dan investasi bagi pengusaha muda, sekaligus menjadi agenda kerja sama bilateral melalui penyelenggaraan program pertukaran ilmu dan teknologi antara kedua negara dalam Taiwan-Indonesia (TW-ID) StartUp Exchange Program 2023.
CEO Indonesia Prima Diah Yusuf menambahkan, langkah awal untuk kerja sama penyelenggaraan TW-ID Startup Exchange Program 2023 ini telah diinisiasi melalui penandatangan nota kesepahaman antara Indonesia Prima, Raintree Innovation, dan startup Terrace Kaohsiung pada pada 10 Mei 2023 lalu.
”Dalam waktu dekat akan dilaksanakan seleksi bagi startup Indonesia, di mana bagi startup Indonesia yang berhasil lolos seleksi akan dikirim ke Taiwan sebagai delegasi pada Agustus-September,” ujar Diah.
Menurut Diah, kerja sama Indonesia dan Taiwan ini tujuan besarnya adalah untuk merambah pasar Asean, dengan teknologi yang dibawa startup Taiwan dan meningkatkan kapasitas startup Indonesia agar bisa menghasilkan sesuatu yang besar, sekaligus bersatu menguatkan dan menyatukan potensi kekuatan melalui kerja sama dengan bangsa-bangsa lain.
STEVY WIDIA