STEAM for the Future, Edukasi Kesiapan Kerja Bagi Pelajar Indonesia

AWS Indonesia

AWS Indonesia menggelar peningkatan literasi dan kecakapan digital di bidang cloud pada 200 sekolah di 30 kota di Indonesia. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Amazon Web Services InCommunities, program pemberdayaan masyarakat dari AWS bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) menginisiasi program edukasi kesiapan kerja bernama STEAM for the Future.  Program ini memungkinkan lebih dari 500 pelajar SMA di 15 kota/kabupaten di Indonesia mendapatkan akses pendidikan dan mengasah keterampilan di bidang science, technology, engineering, arts, and mathematics (STEAM).

Dalam program ini, AWS juga memberikan akses gratis ke Junior Achievement (JA) Assembling Your Career, kurikulum internasional untuk yang dikembangkan oleh JA, serta akun premium 1 tahun untuk platform pembelajaran digital Cospaces.edu.

“AWS telah melatih lebih dari tiga ratus ribu individu di Indonesia dengan keterampilan di bidang cloud sejak 2017. Kami mendukung peningkatan kompetensi di bidang STEAM untuk mengembangkan tenaga kerja masa depan Indonesia,” kata Gunawan Susanto Country Manager AWS Indonesia dalam keterangan resmi, Senin (25/4/2022).

Tidak hanya itu, relawan AWS juga terlibat aktif untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inspirasi pada pelajar yang berpartisipasi dalam program ini.

Selain itu, program ini juga membantu pelajar merancang jalur pendidikan dan pengembangan diri menuju karir di masa depan. Program ini melibatkan para pelajar dalam serangkaian pembelajaran, meliputi STEAM Talk, STEAM Virtual Class, dan STEAM Bootcamp.

Tidak hanya mempelajari pentingnya STEAM dan mempersiapkan karir, para peserta juga dibekali dengan keterampilan dasar pemodelan 3D, pengkodean, dan komputasi melalui praktik pembelajaran berbasis augmented reality dan virtual reality.

“Program STEAM for the Future ini selaras dengan visi Pemerintah Indonesia untuk pekerjaan masa depan–menciptakan tenaga kerja yang memiliki kompetensi unggul, cakap memanfaatkan teknologi, dan bermoral yang baik,” ungkap Juandanilsyah Koordinator Bidang Peserta Didik Direktorat SMA, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Sebagai salah satu rangkaian dari program ini, para pelajar ditantang untuk menciptakan solusi inovatif terhadap permasalahan di komunitas dengan pendekatan STEAM. Salah satu inovasi tersebut adalah Impressive School (IMS) Project yang digagas oleh Tim Sapta Eka dari SMAN 71 Jakarta.

Tim Sapta Eka mengembangkan desain sekolah mereka dalam wujud virtual reality, sehingga memungkinkan para pelajar menjelajahi sekolah mereka secara interaktif dan memberikan manfaat kepada sekolah mengenalkan sekolahnya pada masyarakat.

Inovasi yang ditawarkan itu membuat Tim Sapta Eka dari SMAN 71 Jakarta berhasil meraih juara pertama dan penghargaan proyek augmented reality/virtual reality paling kreatif dalam ajang STEAM for the Future Innovation Camp.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version