youngster.id - “Bisnis yang berkelanjutan” dan “ekonomi hijau” tengah menjadi tren dunia. Ketertarikan masyarakat terhadap bisnis yang berbasis lingkungan dan sosial juga semakin meningkat. Hal ini mendorong Bank DBS Indonesia menghadirkan produk “tabungan hijau” yaitu rekening Green Saving yang berkontribusi pada wirausaha sosial.
Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, DBS memiliki visi menyelaraskan portofolio kredit dan investasi untuk mencapai emisi nol bersih (net zero) pada tahun 2050. Salah satu upayanya adalah mendukung keberlangsungan sosial lingkungan di Indonesia.
“Bank DBS telah bergabung dengan United Nation Net-Zero Banking Alliance yang menyelaraskan portofolio kredit dan investasi untuk mencapai emisi nol (net zero) pada tahun 2050. Salah satu motor pengeraknya adalah melalui Green Saving yang menyalurkan donasi kepada mitra wirausaha sosial yang berbasis ESG yaitu Krakatoa,” kata Rudy Tandjung, Consumer Banking Director, PT Bank DBS Indonesia, dalam jumpa pers, Selasa (30/8/2022).
Produk ini sejalan dengan meningkatnya ketertarikan masyarakat pada perusahaan yang berbasis ESG. Rudy memaparkan, survei EY Future Consumer Index pada Februari 2022, mendapati responden cenderung melakukan pembelian yang lebih berkelanjutan (sustainable), termasuk di Indonesia. Bahkan pelanggan di Indonesia memperhatikan dampak yang dihasilkan dari pembelian mereka, dengan 72% responden memperhatikan dampak lingkungan dan 68% responden memperhatikan dampak sosial.
Hal ini dibuktikan juga dengan sambutan positif terhadap rekening Green Saving. Dalam kurun waktu 1 tahun sejak diluncurkan, produk tabungan ini telah menjaring sekitar 3.000 nasabah dan berkontribusi bagi para petani perkebunan cokelat (kakao) yang dikelola oleh Krakakoa.
“Dalam satu tahun Green Saving telah menjaring hampir 3.000 nasabah. Donasi mereka melalui sebagian bunga tabungan telah memberdikan dampak positif dalam agenda keberlanjutan yang sudah dirasakan oleh para petani kakao dibawah binaan Krakakoa,” kata Natalina Syabana Head of Segmentation, Liabilities and Mortgage PT Bank DBS Indonesia.
Melalui donasi lewat rekening ini, Krakakoa telah menyalurkan sekitar 20.250 bibit unggul tanaman cokelat, serta menghadirkan fasilitas solar dryer dome di kelompok tani binaan di Lampung Barat.
Krakakoa adalah wirausaha sosial produsen cokelat yang memiliki misi ‘farmer-to-bar’ untuk memajukan pertanian kakao yang berkelanjutan dalam aspek lingkungan maupun bisnis. Finance & Accounting Manager Krakakoa Fatimah Aziss mengatakan, dengan dukungan nasabah DBS pihaknya dapat memajukan pertanian kakao yang berkelanjutan dalam aspek lingkungan maupun bisnis.
“Keterlibatan nasabah Bank DBS Inodnesia melalui rekening Green Saving telah membantu kami mewujudkan misi farmer-to-bar. Saat ini kontribusi yang terkumpul telah disalurkan kepada 20% dari 1.000 petani kakao binaan Krakakoa yang ada di Lampung dan Sulawesi Barat,” ungkap Fatimah.
Dia juga menegaskan, donasi ini telah meningkatkan produktivigas lahan produksi kakao dan meningkatkan pendapatan petani hingga tiga kali lipat.
“Kami berharap semakin banyak nasabah yang berkontribusi terhadap sosial lingkungan, terutama untuk mendukung keberlangsungan petani kakao di Indonesia,” pungkas Fatimah.
STEVY WIDIA
Discussion about this post