TaniHub Group Siap Kolaborasi Dukung Program Agriculture 4.0 Pemerintah Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua dari kiri) meninjau fasilitas National Fulfillment Center (NFC) didampingi oleh VP of Corporate Services TaniHub Group Astri Purnamasari (kiri), Director of Technology TaniHub Group Kelvin Wijaya (kedua dari kanan), dan Director of Supply Chain TaniHub Group Sariyo (kanan). (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Startup agritech TaniHub menyatakan kesiapannya untuk mendukung program revolusi pertanian 4.0 (agriculture 4.0) yang dicetuskan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kesiapan TaniHub ditunjukkan saat menerima kunjungan Gubernur Jawa Barat di National Fulfillment Center (NFC) TaniHub Group, Kawasan Industri Jababeka, Jawa Barat, pada Rabu 17 Februari 2021.

Dalam kunjungannya ke fasilitas seluas 12.000 m2 tersebut, Ridwan Kamil melihat banyaknya aspek yang dapat dikerjasamakan dengan TaniHub Group, untuk meningkatkan kesejahteraan petani di provinsi yang dipimpinnya. Kang Emil ingin memastikan bahwa ekosistem yang dibangun oleh TaniHub Group beserta seluruh infrastruktur pendukungnya dapat diduplikasi di wilayah Jawa Barat.

“Ini (National Fulfillment Center TaniHub Group) sebagai bukti bahwa sistem pertanian sekarang sudah mengikuti era 4.0. Ini kesempatan besar, makanya saya optimis dengan program petani milenial yang baru kita bentuk,” ujar gubernur yang akrab disapa Kang Emil.

Sementara itu, Direktur Supply Chain TaniHub Group Sariyo menegaskan kesiapan pihaknya untuk menjadi mitra Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui kemampuan dan kapasitas yang dimiliki. Perusahaan rintisan yang didirikan empat tahun lalu ini memiliki ekosistem terpadu untuk menunjang pertanian dari hulu ke hilir melalui platform e-commerce TaniHub, layanan peer-to-peer lending TaniFund, dan pengelolaan rantai pasok TaniSupply. “Hingga kini, TaniHub Group telah menyerap berbagai macam komoditas dari Sumatera hingga Papua,” ucap Sariyo.

NFC sendiri memiliki kapasitas yang sangat besar dengan cold storage yang mampu menampung berbagai macam produk fresh, termasuk daging dan seafood. Ditunjang oleh sistem teknologi informasi dan standar penanganan internasional, NFC Cikarang siap melayani inbound dan outbound untuk pulau-pulau lain di luar Jawa dan Bali.

Dalam kunjungan tersebut, Kang Emil juga berbincang-bincang dalam rekaman podcast yang membahas program pertanian 4.0 yang dicetuskannya. Wawancara podcast tersebut merupakan bagian dari program talk show TaniHub Group, yaitu TaniTalks, yang akan menjadi sarana komunikasi, kolaborasi, dan akselerasi dalam pembangunan pertanian Indonesia.

Sebelumnya, melalui akun Instagram-nya, Kang Emil mengumumkan bahwa pihaknya sedang mencari 5.000 petani milenial dengan cara melakukan revolusi pertanian 4.0 yang berbasis teknologi. Dalam program tersebut, pemerintah akan memasilitasi lahan pertanian dan permodalan untuk para petani muda yang tertarik bergabung.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version