youngster.id - Startup agritech Eratani memperoleh tambahan putaran pendanaan awal (seed round) sebesar Rp30 miliar (US$2 juta), meningkatkan total pendanaan awal menjadi Rp90 miliar (US$5,8 juta).
Putaran ini dipimpin oleh SBI Ven Capital melalui dana bersama dengan Kyobo Securities dan NTUitive. Putaran ini juga diikuti oleh Genting Ventures, Orvel Ventures, dan Ascend Angels. Pada akhir 2022, Eratani telah berhasil mengumpulkan Rp60 miliar (US$3,8 juta) dari TNB Aura, AgFunder, B.I.G Ventures, dan Trihill Capital.
CEO Eratani Andrew Soeherman mengatakan, pendanaan awal ini mengindikasikan optimisme investor terhadap industri agritech di Indonesia dan kemampuan Eratani untuk merealisasikan potensi sektor ini dan menciptakan dampak sosial bagi petani.
“Eratani berdiri atas keyakinan bahwa teknologi dapat mengubah industri pertanian dan menciptakan dampak sosial yang signifikan. Investasi ini merupakan validasi terhadap model bisnis kami dan juga mencerminkan keyakinan kami terhadap potensi agritech di Indonesia,” ungkap Andrew dalam siaran pers, Selasa (11/7/2023).
Sejak didirikan pada 2021 Eratani telah mendorong integrasi teknologi dalam operasi budidaya pertanian, terutama komoditas padi. Solusi komprehensif Eratani sendiri terdiri dari pendanaan petani, manajemen rantai pasok, distribusi komoditas, dan pendampingan dan bantuan pertanian.
“Eratani berkomitmen untuk terus memberdayakan petani, meningkatkan efisiensi, dan mendorong keberlanjutan bisnis dalam sektor pertanian,” jelas Andrew.
Investor Eratani pun optimis terhadap potensi sektor agritech dan peran Eratani dalam merealisasikan potensi tersebut.
“Agritech memiliki potensi sangat besar di Indonesia dan kami percaya Eratani memiliki solusi yang tepat untuk menggali potensi tersebut,” kata Ryosuke Hayashi, Chief Executive Officer SBI Ven Capital.
Menurut dia, pendekatan Eratani yang holistik dan inovatif tidak hanya meningkatkan efisiensi proses pertanian, tapi memberikan dampak sosial positif bagi para petani.
“Kami memiliki keyakinan penuh terhadap kemampuan Eratani dalam mendorong pertumbuhan dan transformasi sektor pertanian,” katanya.
Saat ini Eratani telah mendukung lebih dari 20.000 jaringan petani padi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Sulawesi Selatan.
STEVY WIDIA