youngster.id - Inovasi dan penemuan-penuman baru mempunyai peran penting dalam pembangunan dan kemajuan sebuah bangsa. Seiring dengan itu kegiatan penelitian harus ditingkatkan, terutama yang bergerak dalam penelitian aplikatif yang bisa menjawab kebutuhan masyarakat secara langsung.
Sebagi bentuk dukungan terhadap peningkatan jumlah penelitian aplikatif di Indonesia, Tanoto Foundation kembali menggelar program Tanoto Student Research Award (TSRA). Program ini sudah berjalan sejak tahun 2007.
Sihol Aritonang Ketua Pengurus Tanoto Foundation mengatakan jumlah peneliti di Indonesia masih sangat rendah. Data World Bank mengatakan Indonesia memiliki 213 peneliti per satu juta penduduk pada tahun 2000 dan meningkat 550 peneliti per satu juta penduduk di tahun 2015.
“Peningkatan ini masih kurang jika dibanding dengan negara lain. Malaysia yang hanya memiliki 274 peneliti per satu juta penduduk pada 2000, meningkat lebih dari enam kali lipat menjadi 1,793 per satu juta penduduk pada 2014,” kata Sihol Selasa (21/3/2017) di Jakarta.
Ia pun berharap melalui TSRA dapat menjadi bagian dari solusi permasalahan ini. TSRA adalah suatu inisiatif Tanoto Foundation untuk berkontribusi dalam menumbuhkan semangat mahasiswa melakukan penelitian dan mempraktikkan pengetahuan teknik penelitian mereka sedini mungkin. “Kami harapkan dari kegiatan TSRA ini akan mendongkrak jangka panjang ketersediaan tenaga peneliti,” tambahnya.
Dalam TSRA 2017 ini, lanjutnya bagaimana teknologi dikelola untuk menghasilkan produk inovatif yang berguna bagi masyarakat. Program ini bermitra dengan lima perguruan tinggi, yaitu Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post