youngster.id - Telkom University Choir kembali menggapai prestasi membanggakan dalam kompetisi paduan suara internasional bertajuk 5th Karangturi International Choir Competition 2019. Di ajang kali ini Telkom University Choir meraih Gold Medal of Sacra Music Category, Gold Medal – Champion of Mixed Choir Category dan Gold Medal – Champion of Folklore Category.
“Puji syukur, kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah dan rakhmat yang kami peroleh melalui kesempatan dan penghargaan yang kami raih saat ini. Tentunya, penghargaan tersebut merupakan suatu hasil yang diperoleh dari perjalanan yang sangat panjang. Semoga kami dapat selalu belajar untuk memperbaiki segala hal sehingga kedepannya Telkom University Choir dapat berkembang dan dapat membanggakan institusi dan negara,” kata Tasya Ronauly selaku Ketua Tim Keberangkatan 5th Karangturi International Choir Competition 2019 dalam keterangannya, Senin (18/11/2019).
Kompetisi ini diselenggarakan pada 13 – 16 November 2019 di Liem Liang Peng Theater Semarang diikuti oleh 58 tim paduan suara dari Indonesia dan Filipina. Penilaian dilakukan oleh 6 juri dan pakar paduan suara tingkat dunia yaitu Lim Ai Hoii (Singapura), Susanna Saw (Malaysia), Agastya Rama Listya (Indonesia), Budi Utomo Prabowo (Indonesia), Indra Listiyanto (Indonesia) dan Diani Rinarti Sitompul (Indonesia).
Telkom University Choir bersaing dengan membawa sebanyak 62 penyanyi dibawah asuhan konduktor Aldo Randy Ginting yang merupakan tim dengan penyanyi terbanyak yang pernah dibawa sepanjang 5 tahun Telkom University Choir berkompetisi.
Pada kategori Musica Sacra yang diselenggarakan pada tanggal 13 November 2019, Telkom University Choir membawakan Ave Maria karya Lin, Ming-Chieh, Os Justi karya Anton Bruckner dan untuk pertama kalinya membawakan Fecit Potentiam karya Nicholas Rio sebagai pemenang dalam kompetisi komposisi Sacred Music of 7th Satya Dharma Gita Choir Festival 2019.
Sedangkan pada kategori Mixed Category yang diadakan pada 14 November 2019, Telkom University Choir membawakan lagu The Heavens’s Flock aransemen Eriks Esenvalds, Zigeunerleben karya Robert Schumann serta Gaur Akelarre karya Josu Elberdin.
Pada kategori Folklore yang diadakan pada tanggal 15 November 2019, tim ini juga membawakan 3 lagu daerah yang berasal dari Indonesia dan Filipina yaitu Kruhay (Filipina) karya Beny F. Castillon, Percomah (Sunda) aransemen Nicholas Rio, serta Janger (Bali) yang diaransemen oleh Avip Priatna dan Agustinus Bambang Jusana.
Dalam kompetisi 5th Karangturi International Choir Competition 2019 ini, Telkom University Choir berhasil meraih 3 Gold Medal di setiap kategori yang diikuti. Telkom University Choir juga sukses meraih gelar champion pada kategori Mixed Choir dan Folklore serta mendapatkan skor tertinggi dari seluruh peserta di kompetisi tersebut dengan nilai mencapai 86,55 (Mixed Choir Category).
Telkom University Choir tampil di Grand Prix bersama tujuh paduan suara lain yaitu, Gratia Choir Unika Soegijapranata, Voca Erudita Female Choir Universitas Negeri Sebelas Maret, Paduan Suara Mahasiswa Universitas Gadjah Mada, St. Louis High School Choir, Angelus Voice SD Pangudi Luhur Semarang, PSM Voca Erudita Universitas Negeri Sebelas Maret dan St. Louis Female Choir.
STEVY WIDIA