youngster.id - Perusahaan konektivitas infrastruktur digital Surge (PT Solusi Sinergi Digital Tbk) akan memfokuskan diri untuk mendorong pengembangan di tiga layanan utama, yakni konektivitas, pemenuhan kebutuhan harian masyarakat serta media dan hiburan.
CEO Surge Hermansjah Haryono mengklaim, sejak melantai di bursa akhir tahun lalu, sinergi dan keterpaduan layanan dalam ekosistem Surge mampu menunjukkan pertumbuhan positif tidak hanya bagi perseroan, tetapi juga secara langsung memberikan nilai lebih bagi para mitra yang bekerjasama dengan Surge. Secara aktif, Surge juga gencar berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung transformasi digital di Indonesia lewat sejumlah inovasi.
“Ke depan, perseroan akan berfokus pada pengembangan tiga layanan utama, yakni jaringan infrastruktur melalui konektivitas (connectivity), media dan hiburan (media & entertainment), serta pemenuhan kebutuhan harian masyarakat (daily needs). Ke semua upaya ini bermuara pada komitmen kami dalam membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui teknologi,” kata Hermansjah, dalam acara Public Expose Tahunan Perseroan secara daring, Rabu (8/12/2021).
Pengembangan layanan konektivitas (connectivity) terus dilakukan Surge melalui anak usaha PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave) yang tengah dalam tahap penyelesaian pembangunan jaringan serat optik berkapasitas besar di sepanjang rel kereta api di Pulau Jawa. Hingga kini, progres pembangunan sudah selesai mencakup ruas Manggarai – Bogor, Manggarai – Cikarang, DKI Jakarta; dan Cikarang – Bandung. Keseluruhan penyelesaian penggelaran sepanjang pulau Jawa ditargetkan selesai pada kuartal 1 tahun 2022.
Akselerasi penyelesaian pembangunan jaringan serat optik ini menggandeng perusahaan infrastruktur telekomunikasi PT Prasetia Dwidharma dan perusahaan infrastruktur perkeretaapian PT Sarida Utama dengan dukungan fasilitas pembiayaan dari Bank Negara Indonesia (BNI). Selain itu, untuk memastikan percepatan penggelaran serat optik di sepanjang rel kereta api di berbagai lokasi seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur serta keunggulan operasional untuk memberikan tingkat pelayanan yang kuat dan berkualitas tinggi kepada mitra, Weave baru-baru ini telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama dengan perusahaan infrastruktur global asal Jepang Mitsui & Co., Ltd.
Untuk layanan selanjutnya, yakni kebutuhan harian masyarakat (daily needs), perseroan akan menghadirkan tiga program utama. Pertama adalah Gudang Kreatif, yakni program kolaborasi Surge, INKUD dan dengan kementerian terkait untuk mendorong optimalisasi ekonomi mikro dan ekonomi kreatif di daerah melalui serangkaian program pembinaan dan fasilitas bagi pelaku usaha UMKM dan insan kreatif. Program yang akan berjalan dibawah naungan Surge dan anak usahanya, PT Linikini Aspirasi Kreasi (LINIKINI), akan membantu pelaku usaha UMKM dan insan kreatif di daerah untuk dapat berkembang, memaksimalkan kompetensi dan daya saing ke depannya.
Kerja sama ini melanjutkan kerja sama strategis sebelumnya yang terjalin antara Surge melalui anak usaha PT Jaringan Logistik Indonesia (PT JLI) bersama Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) pada awal 2021. Perseroan turut membantu mendorong digitalisasi pergudangan dengan teknologi Warehouse Management System melalui pengembangan aplikasi. Kemudian dilanjutkan dengan pemanfaatan inventory gudang yang telah merangkul lebih dari 7.000 pedagang warung yang menjadi mitra usaha di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kedua, kolaborasi media dimana Surge akan berkolaborasi dengan media lain seperti Asosiasi TV Lokal Indonesia (ATVLI), Etabtech, dan lain-lain, untuk mengumpulkan konten lokal dan mengoptimalkannya melalui saluran distribusi. Ketiga, platform kreatif, di mana Surge akan membuat platform terintegrasi sebagai distribusi saluran untuk pembuat konten dalam mendukung materi iklan. Dalam hal ini, Linikini yang merupakan bagian dari MacroAd akan memegang peranan penting dalam mengoptimalkan talenta-talenta lokal terbaik untuk menghasilkan konten hiburan menarik di media MacroAd bagi masyarakat.
“Perseroan akan menghadirkan aplikasi terintegrasi untuk pemenuhan kebutuhan harian masyarakat. Keberagaman jaringan ekosistem yang dimiliki Surge diintegrasikan ke dalam sebuah aplikasi yang menghadirkan solusi untuk pemenuhan kebutuhan harian masyarakat, mulai dari jaringan internet, konsumsi komoditi harian, hingga media dan hiburan,” jelas Hermansjah.
Dengan berbagai layanan yang dihadirkan dalam aplikasi tersebut, Surge menargetkan potensi sebesar 140 juta pengguna aplikasi.
Untuk pengembangan media dan hiburan (media & entertainment), perseroan tengah dalam tahap pembangunan sebanyak 1.580 edge data center klasifikasi Tier 2 dengan point of presence (POP) yang tersebar di stasiun kereta api dan gudang Koperasi Unit Desa (KUD). Perseroan telah memperhitungkan potensi besar dari layanan yang dihasilkan seperti Internet Exchange (IX) dengan teknologi Content Delivery Network (CDN) yang terdapat pada Edge Data Center yang kini tengah dalam proses pembangunan. Hal ini juga turut diperkuat dengan dukungan layanan perseroan dimana telah memiliki lebih dari ratusan titik WIFI yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
“Teknologi CDN yang berada dalam fasilitas EDC serta didukung oleh kualitas tinggi serat fiber optik untuk mendukung konektivitas yang lebih baik dan stabil bagi para operator OTT (Over The Top), pelaku industri digital, serta pengguna akhir (end-customer). Hal ini menjawab kebutuhan layanan internet pada umumnya yang terus meningkat secara signifikan setiap tahunnya yang didorong oleh adanya perubahan perilaku masyarakat sejak pandemi yang mendorong hampir semua aktivitas dilakukan secara online,” jelas Direktur Pengembangan Bisnis Surge, Martha Rebecca.
Potensi ini tertuang dalam data e-Conomy SEA 2021 dimana Indonesia memiliki 21 juta konsumen digital baru selama pandemi pada tahun 2020 dan paruh pertama tahun 2021. Sebanyak 72% dari konsumen baru ini berasal dari area non-metropolitan, yang secara positif menunjukkan peningkatan penetrasi digital di pasar terbesar Indonesia.
“Dengan mitra UMKM yang semakin andal didorong oleh pemanfaatan teknologi dalam jaringan ekosistem Surge, perseroan optimis upaya ini dapat mendorong optimalisasi ekonomi mikro di daerah. Terlebih dengan ribuan gudang KUD yang juga telah dipersiapkan sebagai gudang pendistribusian barang fisik, creative hub dan EDC yang terhubung dengan jaringan serat optik Surge, sehingga dapat dimanfaatkan oleh Internet Service Provider (ISP), startup lokal, insan kreatif hingga pengembang aplikasi di daerah yang ingin meningkatkan skala konektivitasnya. Sinergi dan kombinasi dari tiga fokus layanan perseroan ini, kami optimis kembali mencatatkan pertumbuhan positif kedepan,” tutup Hermansjah.
Secara performa bisnis, Surge mencatatkan kinerja pertumbuhan positif di tengah tantangan pandemi dengan mencatatkan laba bersih senilai Rp 7,2 miliar sebagaimana tertuang dalam laporan keuangan konsolidasi perseroan per 30 September 2021. Laba ini meningkat sebesar 685% dibandingkan periode 31 Desember 2020. Selain itu, sisi pendapatan bersih Surge mencetak pertumbuhan hingga 517% menjadi Rp 292,8 miliar per 30 September 2021 dari yang sebelumnya Rp 47,5 miliar per akhir tahun 2020.
Surge juga mencatatkan kenaikan total aset sebesar 144 miliar yaitu menjadi Rp654,5 miliar per 30 September 2021, di mana sebelumnya aset perseroan tercatat di angka Rp 516,7 miliar pada akhir tahun 2020.
STEVY WIDIA
Discussion about this post