Tik Tok Jaring Pembuat Konten Indonesia Di DWP 2017

Komunitas Tik Tok di Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017. (Foto: Istimewa/Youngster.id)

youngster.id - Tik Tok, sebuah platform video musik dan jejaring sosial dari ByteDance berkolaborasi dengan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017. Kerjasama ini untuk menjaring generasi milenial dan Gen-Z di Indonesia membuat konten yang produktif.

“Karena Indonesia memiliki populasi pengguna Internet terbesar ke enam di dunia, kami melihat peluang pasar yang sangat besar untuk aplikasi kami. Komunitas Tik Tok kami berkembang pesat di China dan mulai menyebar secara global, termasuk ke Indonesia. Kami berencana untuk mengembangkan lebih banyak lagi pembuat konten di Indonesia, sebagaimana banyak pemuda berbakat di seluruh Indonesia yang gemar merayakan, menciptakan, dan berbagi kreasi mereka. Membuat video musik seperti di DWP menjadi lebih menyenangkan dengan teknologi maju dan dukungan penuh dari Tik Tok yang akan menyemangati mereka,” kata Head of Global Operation and Marketing Tik Tok, Vivienne Gong dalam siaran pers, Senin (18/12/2017).

Sebagai mitra video kreatif resmi DWP, Tik Tok menghadirkan stan promosi mereka dan memberi kesempatan penggemar musik millennial untuk berinteraksi dengan musik trendi, efek yang dan stiker yang keren serta mengasah keterampilan video mereka dengan beragam fitur seperti transisi yang halus dan “bisa berganti setiap detiknya”.

Kemitraan dengan DWP 2017 ini merupakan salah satu kolaborasi promosi strategis untuk Tik Tok. Platform video pendek global yang trendi ini, yang diluncurkan di pasar Indonesia pada bulan September 2017, terus meroket. Orang Indonesia terutama kaum milenial sangat meggandrunginya karena efeknya yang keren, stiker yang menyenangkan dan sangat mudah digunakan. Di Jepang misalnya, aplikasi ini bahkan pernah melampaui YouTube dan menduduki peringkat teratas 1 di kategori foto dan video di Google Play, dan telah mempertahankan peringkat yang sangat tinggi baik di Apple Store maupun Google Play sejauh ini.

ByteDance, perusahaan induk Tik Tok, adalah salah satu perusahaan IT terbesar dengan pertumbuhan paling pesat di di China. Produk situs andalannya, TouTiao, adalah platform berbasis artificial intelligence (AI) terbesar di China. Untuk memperluas ekspansi globalnya, ByteDance telah membeli Musical.ly, platform video musik global. Tik Tok akan berkolaborasi dengan Musical.ly untuk menumbuhkan komunitas pencipta konten yang lebih kuat di Indonesia. Di China, Tik Tok sudah menjadi salah satu aplikasi dengan pertumbuhan tercepat dan komunitas video musik terpopuler, berkat teknologi canggih dan mudah digunakan yang mereka tawarkan.

Efek khusus Tik Tok seperti efek shaking and shivering saat memainkan musik hip-hop dan electronic dance, dying hair, stiker 3D danprops. Selain itu, pencipta konten dapat mengembangkan bakat mereka ke level berikutnya dan membuka jendela dunia tanpa batas dengan memanfaatkan perpustakaan musik masif yang disediakan Tik Tok.

Dirancang untuk generasi baru para pencipta konten digital dan media sosial, Tik Tok memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membuat video pendek yang unik dan berbagi dengan teman-teman di seluruh dunia. Dengan memberdayakan lebih banyak pemikiran kreatif untuk menjadi bagian dari revolusi konten, aplikasi ini menjadi tolok ukur budaya baru bagi pencipta konten daring global, termasuk di Indonesia. Aplikasi seluler Tik Tok (versi bahasa Inggris) sekarang tersedia untuk diunduh di Google Play (Android) dan App Store (iOS).

“Tik Tok menjadikan ponsel Anda layaknya studio berjalan. Aplikasi ini mencakup efek khusus yang menarik perhatian dan mudah digunakan sehingga semua orang dapat membuat video yang menyenangkan dan menghibur dengan lebih mudah. Melalui kombinasi teknologi kecerdasan buatan dan pengambilan gambar, pembuatan video menjadi lebih mudah lebih sederhana dengan tampilan yang semakin bagus,” pungkas Vivienne Gong.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version