youngster.id - Indonesia diperkirakan mengalami fase bonus demografi pada 2030-2040 mendatang periode dengan jumlah penduduk usia produktif yang mencapai dua per tiga dari keseluruhan populasi. Bersama itu angka pengangguran dan ketersediaan lapangan kerja masih menjadi tantangan. Untuk menjawab isu tersebut, Citi Indonesia menggelar Skilled Youth Program tahap III.
Chief Executive Officer Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, kalangan muda Indonesia berpeluang meraih kesempatan ekonomi lebih baik berkat peningkatan kompetensi diri yang telah diperoleh sehingga siap menjadi tenaga kerja ataupun wirausahawan muda handal.
“Kami berharap inisiatif yang kami laksanakan secara berkesinambungan ini dapat turut berkontribusi dalam hal penurunan jumlah pengangguran di Indonesia, terutama di wilayah yang menjadi target program ini,” ucap Batara pada peluncuran Skilled Youth Program tahap III Kamis (25/7/2019) di Hotel Meridien Jakarta.
Kegiatan ini merupakan kerjasama Citi Indonesia (Citibank) dengan Indonesia Business Links (IBL).
Ditahun 2019 ini, dan bahkan menjadi keberlanjutan dari aktivitas CSR perusahaan di bawah payung Citi Peka (Peduli dan Berkarya), Skilled Youth Program tahap ketiga ini berhasil melibatkan 384 generasi muda berusia 15-24 tahun selama periode Agustus 2018 sampai Juli 2019. Secara total Skilled Youth Program telah dijalankan selama 3 tahun dan berhasil memberikan manfaat dan dampak positif terhadap lebih dari 800 generasi muda di kawasan industri. Program ini merupakan bagian dari komitmen global “Pathways to Progress’”yang diinisiasi oleh Citi Foundation dan bertujuan memberikan dampak positif kepada 500.000 anak muda di seluruh dunia termasuk di Indonesia hingga tahun 2020.
Memusatkan Jawa Barat sebagai wilayah sasaran, Skilled Youth Program telah terlaksana lewat kerja sama antara Citi Indonesia dan IBL dengan tiga pemerintah daerah: Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bandung.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 6,82 juta, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yaitu sebesar 8,63%. Dari segi presentase berdasarkan wilayah, Jawa Barat menjadi daerah dengan TPT tertinggi di Indonesia dengan jumlah sebesar 7,73% dari total pengangguran nasional. Pemerintah Republik Indonesia sendiri telah mencanangkan program pembangunan sumber daya manusia untuk mencapai salah satu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yakni “pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi”.
Selama periode penyelenggaraan, Skilled Youth Program tahap III merangkul kalangan muda dengan menghadirkan rangkaian aktivitas secara terencana – yang meliputi literasi finansial, penguatan karakter dan perilaku, pelatihan keterampilan teknis dan kewirausahaan, serta pendampingan pencarian kerja dan mentoring usaha. Pelaksanaan program juga melibatkan berbagai pihak, antara lain lembaga pelatihan, pemerintah, pelaku bisnis lokal, komunitas, dan tentunya Citi Indonesia, guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pemberdayaan kalangan muda.
Direktur Eksekutif Indonesia Business Links Mohamad Fahmi mengatakan, program Skilled Youth akan terus memberdayakan kalangan muda melalui peningkatan kemampuan, baik soft skill ataupun hard skill, demi meningkatkan kapasitas guna membuka kesempatan ekonomi yang lebih baik bagi mereka sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
“Kami percaya, tingkat pengangguran pada kalangan muda bisa teratasi apabila sektor bisnis, pemerintah, organisasi masyarakat dan akademisi dapat bekerja sama sinergis. Untuk itu, Citi Indonesia dan IBL bertekad melanjutkan program Skilled Youth ke lebih banyak area cakupan. Tahun ini kami memperluas wilayah kolaborasi ke Purwakarta dan Bandung,” ucapnya.
FAHRUL ANWAR