youngster.id - Blibli.com, sebagai e-commerce lokal, menunjukkan komitmennya dalam membuka akses terhadap literatur Indonesia. Melalui kerja sama dengan Komunitas 1001Buku, Blibli.com mendonasikan sebanyak 800 eksemplar buku berjudul Kamu Terlalu Banyak Bercanda (KTBB) karya popular penulis muda Indonesia, Marchella FP.
Yolanda Nainggolan, Head of Public Relations Blibli.com mengatakan bahwa penyebaran buku berkualitas menjadi salah satu tantangan yang penting untuk diperhatikan. Melalui layanan logistik Blibli.com yang meliputi kota-kota di Indonesia, Blibli.com hendak membuka lebih luas lagi kesempatan anak muda membaca karya-karya literatur modern.
“Memberi akses terhadap buku-buku berkualitas karya penulis dan penerbit lokal merupakan pendekatan strategis yang kami harap efektif dalam meningkatkan minat baca anak muda. Buku seperti KTBB contohnya, memiliki konten dan dikemas dengan menarik sehingga mudah dibaca oleh anak-anak yang mau memulai kebiasaan membaca,” ungkap Yolanda dalam keterangannya, Sabtu (28/9/2019) di Jakarta.
Kegiatan donasi KTBB yang menyasar taman-taman baca di Indonesia yang berada di pinggiran kota-kota besar seperti Surabaya, DI Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Jakarta. Donasi ini merupakan tanggapan Blibli.com atas minimnya akses terhadap buku-buku baru pada taman baca tersebut
Sementara itu, Ama Erithia, Ketua Komunitas 1001Buku mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi upaya dan komitmen yang dilakukan oleh Blibli.com dalam memperluas akses masyarakat terhadap sumber bacaan atau literatur modern yang berkualitas dan menarik.
“Anak-anak sangat antusias dengan kehadiran taman-taman baca di sekitarnya. Mereka melihat buku sebagai salah satu bentuk hiburan dan menjadi sarana mereka melihat dunianya lebih luas sehingga menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memberikan akses terhadap buku-buku yang sesuai dengan minat mereka. Melalui kegiatan donasi buku bersama Blibli.com, kami harap anak-anak muda dapat merasakan manfaat dan dapat meningkatkan minat dan budaya membaca di Indonesia,” pungkasnya.
STEVY WIDIA