youngster.id - Untuk meningkatkan produktivitas mitra agen asuransi dan penjualan, serta mempercepat proses penjualan menjadi lebih sederhana, efektif, dan efisien, perusahaan insurtech Igloo meluncurkan platform berbasis artificial intelligence (AI) yaitu Ignite.
Ignite menawarkan beragam produk asuransi dalam satu platform, sehingga mempermudah mitra untuk membandingkan produk, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta penawaran produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Regional Head Intermediary Platform Services Igloo, Amitabh Singh mengungkapkan, Indonesia berpeluang besar untuk meningkatkan penetrasi asuransi melalui kanal distribusi yang baru, di tengah kemajuan ekonomi digital dan kelas pelanggan yang tumbuh dengan cepat.
“Melihat momentum yang diperoleh Ignite di Vietnam, kami percaya Indonesia juga akan menerima keuntungan signifikan dari platform ini,” ujar Amitabh, Jumat (26/8/2022)
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Indonesia memiliki tingkat penetrasi asuransi terendah di Asia Tenggara sebesar 1.9%. Keadaan pandemi semakin mempersulit distribusi asuransi yang juga berpengaruh pada bisnis-bisnis baru hingga 40% serta mendorong penjual perantara untuk dengan cepat melakukan digitalisasi.
Di sisi lain, ada potensi bisnis yang kuat pada pertumbuhan berkelanjutan dari kekuatan digital ekonomi Asia Tenggara, yang diperkirakan akan mencapai US$300 miliar (atau sekitar Rp4 kuadriliun) pada tahun 2025. Peningkatan penetrasi asuransi digital membuka peluang baru untuk pemain digital dan perusahaan asuransi yang memiliki nilai lebih besar dari US$10 miliar (atau sekitar Rp147 triliun) di Asia Tenggara.
Oleh karena itu, setelah sukses meluncurkan Ignite di Vietnam, Indonesia menjadi target pasar kedua untuk meluncurkan platform digital ini. Ignite menawarkan kemudahan untuk menjual produk asuransi di mana pun, dan kapan pun serta memberikan keuntungan untuk para mitra yang ingin menawarkan solusi perlindungan kepada para pelanggannya.
Co-Founder dan Chief Executive Office Igloo Raunak Mehta menambahkan, ada kebutuhan mendesak untuk mempersingkat proses penjualan dan memberikan efisiensi serta kemudahan yang lebih untuk para perantara.
“Ignite menyediakan solusi untuk tantangan tersebut dengan menggabungkan keahlian kami dan teknologi untuk membuat asuransi lebih personal dan mudah diakses di pasar yang kami layani. Ke depannya, kami juga berencana untuk menghadirkan Ignite di pasar lainnya di Asia Tenggara,” kata Raunak.
Saat ini, Ignite menawarkan asuransi motor dan asuransi kecelakaan diri dengan delapan perusahaan asuransi yaitu Tugu, Takaful UMUM, TOB, Sompo, Sinarmas, Malacca Trust Insurance, Lippo Insurance, dan Zurich Insurance.
Ignite berencana mengintegrasikan lebih banyak produk seperti asuransi travel dan properti dalam waktu dekat. Hal ini ditujukan agar Ignite dapat menawarkan lebih banyak pilihan untuk para mitra serta pelanggan mereka. Hingga saat ini Ignite telah digunakan oleh lebih dari 1000 mitra penjual di Indonesia untuk memaksimalkan performa serta mengembangkan jaringan mereka.
Sebelum meluncurkan Ignite, Igloo juga telah menawarkan embedded insurance (asuransi tertanam) di Indonesia yang bekerja sama dengan berbagai mitra, seperti RedDoorz yang menawarkan Guest Protection (Proteksi pelanggan), Layanan keuangan digital DANA yang menawarkan Gadget and Gamer’s Health Protection (proteksi gawai dan kesehatan gamer), serta perusahaan e-commerce ternama Bukalapak yang menawarkan enam produk seperti transit, elektronik, proteksi barang dan lainnya.
Hingga saat ini, Igloo telah memfasilitasi lebih dari 200 juta polis di Asia Tenggara, dan berencana untuk memperluas solusi proteksi ke lebih banyak sektor melalui inisiatif, seperti DeFi (Decentralised Finance) dan Integrasi blockchain.
HENNI SOELAEMAN
Discussion about this post