youngster.id - Guna meningkatkan produktivitas kerja berbasis articial intelligence (AI) para developer, fintech DANA berkolaborasi dengan Microsoft untuk mengintegrasikan GitHub Copilot ke dalam operasional bisnis sehari-harinya.
Sejak Februari 2024, hampir 300 developer dari bagian back-end, front-end, quality assurance, dan site reliability DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari; memungkinkan mereka untuk menulis kode pemrograman lebih cepat, serta fokus pada pemecahan masalah dan kolaborasi.
Dengan lebih dari 170 juta pengguna dan 900 karyawan, DANA terus memperluas jangkauan dan dampaknya dengan mengintegrasikan teknologi AI mutakhir ke dalam Software Development Lifecycle (SDLC) yang dimiliki perusahaan. Kehadiran AI menandai era baru untuk DANA, di mana teknologi bukan hanya alat tetapi merupakan kekuatan transformatif dan perpanjangan tangan dari para engineer – yang mencakup 60% dari tenaga kerja mereka – untuk pemecahan masalah.
Norman Sasono, Chief Technology Officer DANA menjelaskan, AI bukan hanya sebuah alat; AI adalah pembawa perubahan. Demokratisasi AI memungkinkan adopsi secara luas, karena siapa pun dapat mengoptimalkan teknologi ini untuk mengubah data yang ada dan menciptakan solusi-solusi baru.
“Generative AI, khususnya, menghadirkan peluang tanpa batas bagi DANA untuk memahami pelanggan dengan lebih baik, membangun solusi-solusi baru, dan mendorong produktivitas. Inilah mengapa DANA sangat antusias untuk mempercepat proses adopsi AI, termasuk melalui implementasi GitHub Copilot,” kata Norman, Rabu (24/4/2024).
GitHub Copilot adalah tool AI developer yang paling banyak digunakan di dunia, dengan lebih dari 1,3 juta pelanggan dan lebih dari 50.000 pengguna organisasi menggunakannya untuk meningkatkan produktivitas para developer. Mulai dari pemberian saran kode pemrograman yang bersifat real-time dan bantuan chat di integrated development environment, hingga pemecahan konsep coding yang kompleks dalam bahasa sederhana,
GitHub Copilot memberdayakan para developer dengan AI pada seluruh siklus pengembangan software untuk mendorong produktivitas dan meningkatkan kepuasan developer. Adapun para developer yang menggunakan Copilot melaporkan tingkat kepuasan hingga 75% lebih tinggi dalam pekerjaan mereka dibandingkan yang tidak menggunakan Copilot, dan merasa bahwa mereka 55% lebih produktif.
Menurut Norman, GitHub Copilot telah menghasilkan manfaat nyata dan memberdayakan para developers di DANA. Dalam dua bulan terakhir, para developer DANA telah melaporkan pengurangan waktu coding. Peningkatan efisiensi ini, menurut mereka, tak terlepas dari bantuan yang diberikan oleh GitHub Copilot dan Copilot Chat. Selain itu, sekitar 70% developer merasa lebih paham akan berbagai kode pemrograman, baik kode baru maupun legacy code, yang membantu memfasilitasi proses development supaya menjadi lebih lancar. Lebih lanjut, para developer juga mengapresiasi insight yang mereka dapatkan untuk mencapai tujuan masing-masing, serta proses pembuatan tes unit untuk produk akhir yang kini menjadi lebih sederhana.
Selain itu, GitHub Copilot memudahkan para developers baru di DANA untuk menguasai konsep-konsep dasar, melatih keterampilan mereka, serta memberikan konteks yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan mereka secara lebih cepat. Sebagai contoh, Copilot Chat — salah satu fitur kunci yang ditawarkan GitHub Copilot — memungkinkan para developer untuk meminta bantuan terkait kode yang telah mereka buat dalam bahasa sehari-hari. Sementara itu, bagi developer senior DANA, GitHub Copilot memungkinkan mereka untuk menghemat waktu dalam mengerjakan tugas sehari-hari dan kode boilerplate, sehingga mereka dapat fokus pada pemecahan masalah dan kolaborasi.
Ross Fenton, Direktur Senior, Corporate, APAC at GitHub mengatakan, manfaat GitHub Copilot secara keseluruhan sungguh luar biasa, dilihat dari rata-rata developer kini mampu menulis kode 55% lebih cepat. Ketika Copilot digulirkan di seluruh organisasi, maka produktivitas dapat meningkat pesat, sehingga organisasi mampu menawarkan produk berkualitas tinggi ke pasar secara lebih cepat.
“Kami senang melihat perusahaan seperti DANA memanfaatkan GitHub Copilot untuk meningkatkan produktivitas dan mendorong budaya belajar dan inovasi. Hasil mereka yang luar biasa merupakan bukti dari pengembangan software yang ditenagai oleh AI. Kami menantikan penggunaan AI oleh DANA untuk semakin meningkatkan kapabilitas tim teknologi mereka, membantu mendorong inklusi keuangan, digitalisasi untuk UMKM, dan mempererat hubungan antar negara di seluruh Asia, khususnya di Indonesia,” kata Fenton.
Menurut Norman, ke depannya, DANA akan memaksimalkan potensi AI untuk mendorong inovasi. Rencana untuk beralih ke GitHub Copilot Enterprise, yang mencakup keseluruhan penawaran GitHub Copilot dan mempersonalisasikannya dengan konteks dari codebase organisasi — melipatgandakan peningkatan produktivitas, dan menggarisbawahi komitmen perusahaan untuk tetap berada di garis depan kemajuan teknologi.
“Dengan terbukanya aksesibilitas, setiap tim akan memiliki lebih banyak kemampuan untuk meningkatkan pekerjaan mereka. Pemahaman mendalam mengenai AI yang digunakan DANA dalam codebase pribadi uniknya dibutuhkan untuk prediksi kode yang lebih akurat. Dengan demikian, tim teknologi dapat mengimplementasikan alur kerja yang lebih cepat,” tambah Norman.
Selain GitHub Copilot, DANA telah menerapkan beberapa solusi AI dari Microsoft seperti Microsoft 365 Copilot dan Microsoft Azure OpenAI Service, sebagai bagian dari inisiatif perusahaan bertajuk “AI Everywhere,” yang telah meningkatkan operasional, produktivitas tenaga kerja, dan layanan pelanggan perusahaan.
“Adopsi AI oleh DANA menandai momen penting dalam evolusinya, dan menunjukkan komitmennya untuk memanfaatkan teknologi demi transformasi masyarakat. Dengan GitHub Copilot dan teknologi AI Microsoft lainnya sebagai copilot, kami menantikan perjalanan DANA dalam upaya mereka untuk mendefinisikan kembali masa depan keuangan digital di Indonesia,” imbuh Fiki Setiyono, Azure Go to Market Lead, Microsoft ASEAN. (*AMBS)
Discussion about this post