youngster.id - Di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), para pelaku usaha kuliner harus punya strategi jitu untuk dapat meningkatkan penjualan. Memanfaatkan layanan pesan antar online adalah salah satunya. Untuk mendukung para pelaku usaha terutama UMKM kuliner GrabFood Indonesia membagikan tips untuk mendongkrak penjualan.
Head of Marketing GrabFood Grab Indonesia Hadi Surya Koe menyampaikan, peningkatan pesanan yang paling tinggi yakni saat sarapan, terutama Pukul 09.00 – 10.00. Rata-rata anggaran konsumen pada waktu ini Rp 25 ribu – Rp 27 ribu.
Ia menyarankan penjual membuka toko online sebelum Pukul 09.00 karena permintaan meningkat. Selain itu, buat menu sarapan yang sederhana, sehingga cepat disajikan. “Pertimbangkan untuk menawarkan setidaknya lebih dari satu paket yang terdiri dari menu utama dan minuman seperti teh atau kopi,” kata Hadi saat konferensi pers virtual bertajuk GrabNext, Jumat (6/8/2021).
Pada saat santai sore, Grab mencatat bahwa teh susu cokelat hazelnut dipesan setiap 10 detik sepanjang tahun lalu. Sedangkan saat lepas makan malam, rerata konsumen mengeluarkan Rp 22 ribu – Rp 24 ribu untuk memesan makanan. Grab menyarankan mitra memberikan promosi di luar jam sibuk Pukul 15.00 – 17.00 saat akhir pekan. “Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak pesanan di luar jam sibuk, akhir pekan merupakan waktu yang baik untuk memulai,” ujar Hadi.
Secara umum, Hadi mengimbau penjual memastikan menu lengkap dari sisi tampilan. Selain itu, menggunakan kemasan ramah lingkungan. Ini karena 40% konsumen rela membayar lebih hingga Rp 4.500 per pesanan jika ramah lingkungan. Terakhir, “mengemas dan mengirim 50% lebih cepat,” ujar Hadi.
Country Head of GrabAds Alexandra Debby menambahkan, penjual perlu meningkatkan visibilitas toko menggunakan iklan. “Bisa dengan meluncurkan dan memantau iklan menggunakan Ad Manager,” ujar dia. Fitur tersebut tersedia di aplikasi Grab Merchant. Selain itu, lebih dari 60% konsumen menggunakan fitur pencarian saat akan membeli di GrabFood. Oleh karena itu, mitra perlu mempertimbangkan menu apa yang diminati oleh pembeli.
“Pastikan untuk terlihat lebih menonjol dibandingkan pesaing dengan beriklan di Search Ads untuk menargekan konsumen yang sedang mencari menu,” kata Alexandra
Ia menyebutkan, salah satu mitra yakni Eatlah mencatatkan peningkatan penjualan 300% setelah menggunakan Search Ads. Senior Product Operations Management Leader Grab Indonesia Joyce Gasperz menambahkan, penjual perlu menggunakan menu digital. Ini mengingat konsumen lebih banyak memesan makanan dan minuman secara online. Setelah pandemi corona, konsumen diperkirakan masih akan memperhatikan kesehatan dan kebersihan.
“Menu digital ini lebih aman dan bersih bagi pembeli. Selain itu, memudahkan penjual mengubah dan menambahkan menu,” katanya. Selain itu, staf yang biasanya menunggu konsumen memesan, bisa dialokasikan untuk pekerjaan lain.
STEVY WIDIA
Discussion about this post