Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Tips Melindungi Anak Dari dari Konten Dewasa

26 Juni 2017
in Headline, News
Reading Time: 3 mins read
Menggarap Potensi Pasar Game Indonesia

Anak bisa kecanduan game internet. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Internet adalah alat pendidikan yang dapat digunakan untuk mendukung proses belajar mereka. Namun tetap menjadi tanggung jawab orangtua untuk melindungi anak dari bahaya online.

Survei yang dilakukan oleh Net Aware belum lama ini, ditemukan bahwa separuh dari anak-anak yang disurvei telah melihat materi dewasa berkaitan dengan seksual, kekerasan atau materi dewasa lainnya di media social. Melalui situs, seperti ChatRoulette, Omegle, dan Tumblr dinilai sangat berisiko tinggi untuk konten seksual. Anak-anak masih merasa terlalu mudah untuk mengakses konten yang berpotensi berbahaya secara online.

Director Marketing PT Prosperita – ESET Indonesia, Chrissie Maryanto sangat menyayangkan masih begitu mudahnya anak-anak mengakses konten dewasa di internet. “Sudah sepatutnya anak- anak mendapat perlindungan dan perhatian lebih dari orang dewasa, khususnya orangtua, semakin mudahnya akses internet harus diimbangi dengan penggunaan teknologi yang tepat, seperti Parental Control yang salah satu kemampuannya menyortir situs-situs yang membahayakan atau tidak pantas dikonsumsi oleh anak-anak, sehingga meski dengan pengawasan minim, orang-tua dapat tenang karena anak tidak akan lagi mampu mengakses situs dengan konten dewasa,” ujar Chrissie dalam pernyataannya, Jakarta, belum lama ini.

Survey dengan responden 1.725 anak sekolah dan 500 orang-tua murid dilakukan dengan memanfaatkan 50 situs media sosial paling populer untuk mengungkapkan potensi risiko yang dihadapi oleh anak-anak dalam hal konten berbahaya yang mereka konsumsi saat berselancar di internet.

Baca juga :   Teknologi Telematika Real Time TransTRACK Digunakan dalam Ajang Sumatera Utara Rally FIA APRC 2024

Temuan ini bertentangan secara langsung dengan pandangan orangtua, yang menilai situs tersebut berisiko rendah. Ketidakcocokkan ini masih bisa diperdebatkan dari fakta bahwa anak-anak juga diketahui tidak menceritakan atau melaporkan materi tidak pantas yang mereka temui pada sebagian besar situs-situs yang mereka kunjungi.

Selain itu, sekitar 78% anak-anak mengaku bergabung dengan situs media sosial sebelum mencapai usia minimum, pada gilirannya membuat mereka lebih rentan terhadap kandungan berbahaya dan kondisi ini di luar sepengetahuan orangtua mereka.

Anak-anak sering menganggap internet adalah entitas magis yang mampu menjawab segala macam pertanyaan bahkan pertanyaan yang yang tidak jelas sekalipun, tapi apa yang tidak mereka ketahui adalah virus, privasi online, phishing, etika bersosial media, masalah keamanan internet dan yang mengkhawatirkan adalah konten-konten dewasa.

Untuk membuat mereka terhindar segala macam bahaya internet, orang-tua berkewajiban menginfomasikan anak-anak tentang perlunya proteksi diri dari bahaya internet dan tentu saja akan banyak tantangan untuk mewujudkannya.

Baca juga :   TezAsia, Hackathon Web3 Berhadiah Hingga Rp3 Miliar

Berikut saran ESET yang berguna membantu orangtua melindungi anak dari konten dewasa.

Masuk ke dunia anak

Orangtua harus terlibat langsung dengan kegiatan anak agar tahu apa yang anak lakukan. Dengan belajar dan memahami aktivitas yang dilakukan anak, orangtua dapat mengambil tindakan yang tepat untuk memproteksi mereka.

Aturan main

Tentukan berapa lama anak-anak boleh melakukan aktivitas online dan situs mana saja yang boleh mereka kunjungi. Pilih mesin telusur, peramban, situs web, dan aplikasi mana yang terbaik untuk digunakan oleh anak Anda. orangtua bisa membuat daftar dan perjanjian mengenai aturan yang dibuat dan konsekwensi jika mereka melanggarnya.

Ajari anak melindungi privasi mereka

Anak tidak akan sepenuhnya memahami risiko bahaya mengungkap informasi pribadi secara online, karena itu orang-tua harus mengingatkan hal ini kepada anak seperti jangan pernah memberi nama, nomor telepon, alamat e-mail, password, alamat pos, sekolah, atau gambar tanpa seizin orangtua. Selain itu, jangan membuka e-mail dari orang yang tidak mereka kenal. Kemudian jangan menanggapi pesan yang menyakitkan atau mengganggu dan tidak mengijinkan mereka bertemu dengan siapa pun secara online tanpa pengawasan dan izin orang tua.

Baca juga :   Dany Anwar: Kisahkan Budaya Lokal Lewat Kreasi Sepatu Etnik

Parental Control

ESET menyarankan orangtua menggunakan software parental Control di setiap perangkat yang digunakan anak, termasuk ponsel, tablet, dan PC desktop untuk menyaring konten web yang seharusnya tidak dilihat anak.

Pantau history browsing

Pantau konten yang dilihat. Tinjau kembali apa yang anak-anak Anda lihat dan tetap yakin bahwa mereka mematuhi aturan yang disepakati dan tidak menemukan hal-hal berbahaya secara online karena ketidaksengajaan.

Lokasi adalah kunci

Jaga agar komputer tetap berada di tempat yang sentral, di mana mudah untuk memantau penggunaannya. Sehingga memudahkan orangtua mengawasi aktivitas anak, dan anak tentu juga tidak akan berani untuk mencoba-coba mencari tahu hal-hal yang belum pantas untuk diketahui.

Jadilah karib mereka

Anjurkan anak untuk datang langsung kepada Anda saat dia melihat sesuatu yang membuatnya tidak nyaman, dan pastikan Anda tidak akan bereaksi berlebihan, menyalahkannya, atau melarang mereka untuk online. Ajarkan anak-anak untuk menghindari konten yang tidak sesuai.

Selain itu, sesuai dengan Konvensi Hak Anak pada tahun 1989 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sambung dia, orangtua mempunyai kewajiban untuk memenuhi hak anak, yang diantaranya adalah hak bermain, mendapat pendidikan dan mendapatkan perlindungan.

STEVY WIDIA

Tags: ESETESET Indonesiainternet anakkonten dewasaParental Control
Previous Post

Google Akan Hapus Konten Ekstrimis di Youtube

Next Post

UangTeman Jadi Fintech Ke-12 Yang Terdaftar di OJK

Related Posts

belanja online
News

Penipuan Belanja e-Commerce Paling Marak di Indonesia

19 November 2021
0
Kualifikasi Indonesia Game Championship Mulai Digelar
News

Pengembang Game Asia Jadi Sasaran, Gamer Harus Hati-hati

15 Maret 2019
0
ITB  Siap Gelar Indonesia Cyberkids Camp 2016
Headline

Inilah Konten Yang Sering Ditelusuri Anak-anak Di Seluruh Dunia Saat Online

11 September 2018
0
Load More
Next Post
UangTeman Siap Salurkan Pinjaman Rp20 Miliar Untuk UKM Bandung

UangTeman Jadi Fintech Ke-12 Yang Terdaftar di OJK

Rama Raditya : Ingin Membantu Masalah Perkotaan Dengan Aplikasi Qlue

Aplikasi Qlue Diadopsi Negara Luar

Lawble, Aplikasi Teknologi Hukum Digital

Lawble, Aplikasi Teknologi Hukum Digital

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version