youngster.id - Brand aggregator Tjufoo mengumumkan raihan pendanaan tahap awal (seed funding) dari firma modal ventura asal Singapura TNB Aura. Tetapi tidak disebutkan besaran raihan pendanaannya.
TJ Tham, Co-Founder and Chief Executive Officer Tjufoo mengatakan, modal tersebut akan membantu Tjufoo dalam memperkuat komitmennya untuk memajukan perekonomian Indonesia melalui pengembangan berbagai direct-to-consumer brands di Tanah Air.
Menurutnya, dengan mengusung prinsip Indonesia First, Tjufoo berkomitmen untuk mendukung kemajuan Indonesia secara menyeluruh dan berkelanjutan–dari aspek sosial, ekonomi, hingga lingkungan. Hal ini dilakukan dengan menyediakan akses pada ekosistem Tjufoo sesuai kebutuhan dari brand-brand yang bergabung, meliputi saluran distribusi, riset, platform data dan analytics, hingga optimalisasi infrastruktur dan rantai pasok.
Selain itu, lanjut Tham, pihaknya juga menghubungkan para brand dengan sosok-sosok ahli dan berpengalaman dari berbagai perusahaan kenamaan di Indonesia yang dapat memberi masukan strategis hingga kesempatan kerja sama untuk tumbuh bersama-sama.
“Kami pun berkomitmen dalam menciptakan industri yang lebih inklusif, termasuk dalam mendukung pemberdayaan perempuan di dunia bisnis,” ujar TJ Tham, dalam keterangan resminya, Kamis (14/7/2022).
Diklaim eks founding member Grab ini, sejak berdiri pada awal 2022, portofolio brand dari Tjufoo terus berkembang pesat. Tjufoo pun konsisten menyediakan modal dan akses eksklusif terhadap jejaring yang luas dan infrastruktur teknologi terdepan bagi para brand. Tjufoo juga bekerja sama dengan para pemilik brand untuk memberikan berbagai pilihan akan exit strategy dan menghasilkan uang dari strategi tersebut.
Berbeda dengan brand aggregator lainnya, fokus utama Tjufoo adalah pasar Indonesia, di mana Tjufoo membantu brand dari berbagai industri untuk menumbuhkan bisnis dengan pesat. Beberapa brand yang telah bermitra dengan Tjufoo meliputi ACMIC, Cypruz, Granoza, dan Dew It.
“Brand-brand tersebut tumbuh dua kali lipat dalam waktu kurang dari setahun. Penjualan online naik 4x lipat dalam waktu kurang dari satu kuartal, menambah lebih dari 1.000 sales points baru, serta membuka akses kepada lebih dari 5 juta pengguna baru,” klaim Tham.
Tahun ini, Tjufoo menargetkan untuk mempercepat pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia dengan mengakuisisi lebih banyak brand potensial. Tjufoo juga berkomitmen untuk mengembangkan pasar Indonesia dengan memberikan lebih banyak pilihan produk bagi konsumen Indonesia, salah satunya dengan membantu direct-to-consumer brands dari luar negeri untuk ekspansi ke Tanah Air.
Vicknesh R Pillay, Founding Partner TNB Aura menilai, Tjufoo merupakan mitra yang tidak hanya memberi investasi, namun juga menyediakan keahlian secara menyeluruh akan strategi bisnis hingga akuisisi dan manajemen sumber daya manusia sampai brand-brand tersebut meluncur di indonesia.
“Tjufoo fokus pada offline brand asli Indonesia, menyediakan modal pertumbuhan utama, dan menyediakan tim yang luar biasa yang dipimpin oleh para Co-Founder, TJ dan Aldrian Foo, yang membedakan mereka dari yang lain. Kami berharap dapat mendukung digitalisasi gelombang UMKM berikutnya di Indonesia,” kata Pillay. (*AMBS)
Discussion about this post