youngster.id - Tokocrypto memberikan ruang apresiasi atas sebuah karya aset digital dari para konten kreator lokal di Indonesia. NFT bisa dijadikan salah satu cara baru bagi para pelaku ekonomi kreatif, seperti seniman, musisi, atau lainnya untuk dapat eksis dan bertumbuh.
“Keberadaan NFT membuat karya seni yang awalnya dianggap tidak berharga, bisa menemukan penikmat atau kolektor yang dapat menghargainya. Lewat semangat itu TokoMall, sebagai pelopor marketplace NFT di Indonesia ingin terus mendukung para kreator, seniman, brand lokal Indonesia dengan memanfaatkan NFT untuk memperluas karya-karya mereka ke panggung dunia,” kata Quini Arantxa, Community Engagement Executive Tokocrypto dalam keterangannya, Selasa (18/1/2022).
Menurut dia, ekosistem NFT juga berpeluang menjadi salah satu instrumen mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital Indonesia. Para pembuat NFT bisa mendapatkan revenue stream baru, memastikan royalti serta hak cipta karyanya. Kehadiran konsep berkarya dalam aset digital, bukan berarti orang awam menjadi tertutup kesempatannya di industri NFT.
TokoMall juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membuat ekosistem NFT di Indonesia. Berbeda dengan marketplace NFT lainnya, TokoMall punya konsep digital meets reality buat kolektor, di mana tidak hanya koleksi
NFT untuk investasi, tetapi juga bisa diubah ke barang fisik, seperti merchandise hingga ticketing event. Sejak diluncurkan sejak bulan Agustus tahun 2021 lalu, TokoMall telah memiliki lebih dari 9.000 kolektor, 80 mitra resmi, dan lebih dari 8.000 NFT. TokoMall juga menjalin kolaborasi dengan berbagai partner di antaranya NeverTooLavish, I Love Indonesia, Banyan Core, Si Juki, dan masih banyak lagi.
“NFT dapat menjadi salah satu alternatif baru bagi konten kreator untuk #SiapLebih berkarya dan mendistribusikannya secara luas. Dengan menjadi NFT, karya mereka bisa diakses oleh seluruh orang secara global,” kata Quini.
Untuk itu, Tokocrypto menggandeng Sultan Gustaf Al Ghozali berkolaborasi untuk terus melahirkan karya NFT terbarunya. Pria kelahiran tahun 1999 ini, mengungkap sedang mengkonsepkan karya NFT animasi 3D yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.
“Menurut saya semua pasar itu punya seleranya masing-masing, jadi jangan takut upload karya NFT-nya sendiri. Saran saya belum memulai riset pasar dulu,” saran Ghozali untuk konten kreator yang ingin memulai bikin karya dalam bentuk NFT,” kata Ghozali yang baru menekuni dunia NFT sejak 2021.
STEVY WIDIA
Discussion about this post