youngster.id - Transaksi e-commerce di Indonesia diproyeksi akan mencapai US$ 59 miliar atau sekitar Rp 915,9 triliun tahun ini. Demikian laporan Google, Temasek, dan Bain bertajuk e-Conomy Southeast Asia 2022. Data sebelunya menunjukkan, transaksi e-commerce di Indonesia US$ 48 miliar tahun lalu.
Nilai transaksi e-commerce ini diprediksi meningkat 22% tahun ini. Shopee memimpin dari sisi jumlah pengguna aktif, sementara Tokopedia tetap teratas dalam hal kunjungan ke situs web.
“E-commerce menjadi pendorong utama ekonomi digital Indonesia. Ekonomi digital Indonesia diperkirakan naik 22% secara tahunan (year on year/yoy) US$ 77 miliar atau sekitar Rp 1.198 triliun tahun ini,” demikian dikutip dari laporan e-Conomy SEA 2022, Jumat (28/10/2022).
Dalam buku Kajian Stabilitas Keuangan Semester I-2022 edisi Oktober 2022 Bank Indonesia menyebut, transaksi ekonomi dan keuangan digital memang makin digandrungi oleh masyarakat. Ini makin meluas ke berbagai lapisan masyarakat dan bahkan menjadi preferensi serta kebiasaan baru. Akselerasi digitalisasi yang tercermin dari transaksi ekonomi dan keuangan digital telah meluas ke berbagai lapisan masyarakat, bahkan menjadi preferensi dan kebiasaan baru.
Sepanjang semester I/2022, transaksi e-commerce secara nominal tercatat meningkat sebesar 22,1% secara tahunan hingga mencapai Rp227,8 triliun. “Secara volume, [transaksi e-commerce] meningkat sebesar 39,9% secara tahunan hingga mencapai 1,74 juta transaksi,” tulis BI.
BI juga mencatat transaksi uang elektronik (UE) sepanjang semester I/2022 tumbuh sebesar 40,6 persen secara tahunan mencapai Rp185,7 triliun. Sejalan dengan itu, nilai transaksi layanan perbankan digital meningkat 40,2% secara tahunan mencapai Rp25.104 triliun.
STEVY WIDIA
Discussion about this post