youngster.id - Di tengah situasi badai yang melanda bisnis global, startup proptech Travelio berhasil mendapatkan pendanaan seri C dari sejumlah investor. Travelio saat ini mengelola lebih dari 15.000 properti secara eksklusif.
Putaran pendanaan ini yang dipimpin oleh sebuah grup keuangan asal Korea yang juga diikuti DAOL Ventures (sebelumnya KTB), Orzon Ventures (didukung oleh PTTOR Konglomerat Thailand dan 500 Global), dan Appworks dari Taiwan.
Tidak disebutkan lebih lanjut berapa nilai investasi yang mereka peroleh. Dana segar ini kemudian akan digunakan oleh perusahaan untuk meluncurkan vertikal bisnis baru di sektor rent-to-own.
“Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan inisiatif baru ini karena ini akan menyelesaikan masalah rendahnya kepemilikan rumah untuk milenial kalangan menengah, yang merupakan mayoritas penyewa kami. Dengan cara ini, kami tidak hanya menjadi solusi sementara untuk mereka selama beberapa tahun, tetapi sebaliknya untuk seumur hidup mereka,” kata Co-founder & CSO Travelio Christina Suriadjaja dalam keterangannya, Rabu (12/4/2023).
Saat ini Travelio memiliki wilayah operasional di 12 kota yaitu Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok, Bandung, Surabaya, Semarang, Karawang, Makassar, Yogyakarta, dan Medan, dengan rencana ekspansi ke kota-kota lain pada tahun ini.
Tahun 2019 lalu Travelio mendapatkan pendanaan seri B senilai US$18 juta. Putaran investasi ini dipimpin oleh Pavilion Capital dan Gobi Partners. Investor sebelumnya dikatakan turut terlibat, termasuk Vynn Capital, Insignia Ventures Partners, IndoGen Capital, dan PT Surya Semesta Internusa Tbk.
Perusahaan dibawah bendera PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) ini merupakan platform sewa untuk apartemen dan rumah dengan opsi sewa jangka pendek, menengah dan panjang. Platform digital Travelio.com mencatatkan peningkatan nilai barang dagangan kotor atau gross merchandise value (GMV) hingga 74 persen sepanjang 2022.
VP Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan Travelio memperoleh peningkatan GMV hingga 74% pada 2022. SSIA menargetkan platform tersebut dapat tumbuh lagi hingga 50% pada akhir 2023.
“Mengakhiri Desember 2022, Travelio, sebagai platform hunian pribadi terbesar di Indonesia, mengelola sekitar 14.300 unit dan diharapkan mencapai lebih dari 22.000 unit pada Desember 2023,” ujar Erlin.
Selain menyediakan fully-furnished apartments, Travelio juga telah memperluas produknya untuk apartemen dan rumah tanpa furnitur. Unit manajemen properti Travelio yang mengoperasikan fully-furnished apartments berhasil mencapai EBITDA positif sejak tahun lalu. Travelio sebagai grup diharapkan dapat mencapai EBITDA yang positif pada akhir tahun ini.
STEVY WIDIA
Discussion about this post