Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Tren Kapitalisasi Generatif AI Meningkat, Perlu Strategi Nasional Agar Indonesia Tidak Tertinggal

10 September 2024
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Tren Kapitalisasi Generatif AI Meningkat, Perlu Strategi Nasional Agar Indonesia Tidak Tertinggal

Staf Ahli Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Kominfo RI, Wijaya Kusumawardhana pada Diskusi Selular Business Forum. (Foto: stevywidia/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Tren kapitalisasi pasar global Generatif Artificial Intelligence (GenAI) ini menarik tingkat modal yang signifikan di semua segmen dari US$ 44 pada tahun 2020 menjadi US$ 16.300 pada tahun 2023. Sayangnya, penerapan GenAI di Indonesia masih tertinggal bahkan jika dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara atau ASEAN.

Indonesia berada di posisi keempat dengan overall index 61,03, di bawah Singapura (81,97), Malaysia (68,71) dan Thailand (63,03). Untuk mengejar ketertinggalan itu harus ada strategi nasional untuk penerapan GenAI di Indonesia.

Staf Ahli Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Kominfo RI, Wijaya Kusumawardhana yang mengatakan, GenAI akan menjadi alat bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dengan negara lain. Hal ini mengacu pada demografi Indonesia yang didominasi generasi muda.

“Apalagi negara kita ini memiliki generasi muda yang luar biasa banyak yakni 105 juta warga muda,” kata Wijaya dalam diskusi Selular Business Forum (SBF) Senin (9/9/2024) di Jakarta.

Baca juga :   Baru Hadir E-Commerce Sosial BorongBareng Langsung Gaet 50.000 Pengguna

Wijaya memaparkan, diprediksi kontribusi AI pada pendapatan domestik bruto pada tahun 2030 nanti secara global US$13 triliun, sedang di ASEAN sebesar US$1 triliun. Sementara untuk Indonesia kontribusi AI akan mencapai US$366 miliar.

“Hal tersebut yang wajib dimanfaatkan para pelaku usaha tidak hanya di bidang teknologi tetapi juga industri lainnya,” katanya.

Sementara itu Deputy EVP Digital Technology and Platform Business, Telkom Indonesia, Ari Kurniawan mengatakan, harus ada aturan atau regulasi yang mengatur penggunaan AI di Indonesia.

“Jadi harus ada aturan terkait investasi, kompetisi hingga keberlangsungan bisnis AI. Aturan ini juga untuk mengukur dampak positif dan menghindari dampak negatif dari pemanfaatan AI,” ujarnya.

Baca juga :   Ruangkelas, Fitur Bagi Guru dan Siswa Sambut Tahun Ajaran Baru

Menurut dia, strategi ini harus ada sasarannya. Seperti berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan. Selain itu, menumbuhkan ekosistem digital untuk kecerdasan buatan, menciptakan lingkungan kebijakan yang memungkinkan kecerdasan buatan, membangun kapasitas sumber daya manusia dan mempersiapkan diri menghadapi pasar tenaga kerja. “Perlu ada transformasi hingga kerjasama internasional untuk kecerdasan buatan yang dapat dipercaya,” ujar Ari.

Terkait aturan untuk pemanfaatan AI ini, Wijaya menjelaskan Kementerian Kominfo telah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Kominfo. “Sudah ada Surat Edaran Menteri Kominfo Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial sebagai panduan pengembangan AI yang merupakan turunan dari UU ITE dan UU PDP,” katanya.

Di sisi lain, CEO Glair, William Lim mengatakan penerapan AI ini sudah banyak digunakan di berbagai bidang, seperti customer support, recruitment, training, hingga debt collector. “Paling populer tentu customer support karena 90% menggunakan AI. Bahkan untuk sekarang debt collector juga bisa digantikan AI karena  bisa menghubungi pelanggan atau nasabah secara langsung,” ungkapnya.

Baca juga :   Program Skills for Jobs Indonesia untuk Tingkatkan Keterampilan Digital Anak Muda

Hal senada disampaikan Pimpinan Divisi IT Digital Platform & E-Channel Development M Surandra Pohan. Dia mengatakan banyak manfaat dari AI di dunia perbankan, seperti menentukan credit skoring nasabah atau calon nasabah, bisa juga untuk fraud detection atau mendeteksi kejahatan siber, hingga membantu percakapan dengan para nasabah.

“Strategi Bank DKI sendiri dalam AI yakni Business Planing, lalu melatih SDM, proses penerapan hingga akhirnya penerapan teknologinya,” tandasnya.

 

 

STEVY WIDIA

Tags: Agen AIEtika Kecerdasan ArtifisialGeneratif Artificial Intelligence (GenAI)Glair
Previous Post

Tren Kinerja Positif, KoinWorks Resmikan Kantor Pusat KoinWorks Bank di BSD

Next Post

XL Axiata Rekrut Penyandang Difabel Dari Enam Komunitas Untuk Magang Kerja

Related Posts

salesforce AI
Analyze

80% Pengembang Indonesia Percaya Agen AI Dorong Efisiensi dan Produktivitas

6 Mei 2025
0
Load More
Next Post
XL Axiata Rekrut Penyandang Difabel Dari Enam Komunitas Untuk Magang Kerja

XL Axiata Rekrut Penyandang Difabel Dari Enam Komunitas Untuk Magang Kerja

Startup HerLens Lolos Kompetisi Hult Prize Global Accelerator 2024 di Inggris

Startup HerLens Lolos Kompetisi Hult Prize Global Accelerator 2024 di Inggris

Diskusi Pengendalian Polusi Udara

Strategi Terobosan Pengendalian Polusi Udara di Indonesia

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version