Tren Utama Industri Pariwisata Dekade Baru

Agoda

Siladen Resort dan Spa di Manado. (Foto: Agoda/youngster.id)

youngster.id - Aplikasi tunggal untuk semua kebutuhan perjalanan, perjalanan bebas paspor, dan check-in melalui aplikasi mobile adalah tiga ‘tren perjalanan baru’ teratas yang diharapkan para wisatawan pada dekade mendatang. Demikian menurut riset terbaru Agoda, platform perjalanan digital yang paling cepat berkembang di dunia.

Teknologi telah membuat dampak positif dalam cara dan tujuan orang bepergian seiring teknologi-teknologi inovatif, seperti yang dikembangkan di Agoda, memberi para wisatawan akses instan ke jutaan hotel dan properti rumah di seluruh dunia dengan harga dan ketersediaan real-time.

Timothy Hughes, Vice President of Corporate Development di Agoda mengatakan, tahun 2000-an dipengaruhi oleh mouse dan komputer, yang memudahkan pemesanan perjalanan online hanya dengan satu kali klik. Tahun 2010-an dipengaruhi oleh smartphone dan aplikasi, yang menempatkan agen perjalanan dalam genggaman setiap pemilik ponsel, dan tahun 2020-an akan ditentukan oleh kekuatan data dan Pembelajaran Mesin (Machine Learning/AI).

“Ini merupakan zaman keemasan teknologi bagi para wisatawan. Karena teknologi dikembangkan untuk menyederhanakan cara bagi siapa pun, di mana pun untuk mencari, memesan, dan membayar tiket penerbangan, hotel, atau akomodasi liburan. Hal ini akan memungkinkan perusahaan seperti Agoda untuk memberikan rekomendasi yang lebih personal dan relevan untuk membuat pemesanan perjalanan menjadi lebih mudah,” jelas Timothy dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2020).

Menurut dia, dengan kemajuan teknologi yang terus terjadi, aplikasi perjalanan yang revolusioner, dan konektivitas yang lebih baik, orang-orang berharap lebih banyak dari pengalaman perjalanan mereka dalam dekade berikutnya.

“Para wisatawan Asia khususnya, sangat tertarik dengan, dan berharap akan, perkembangan teknologi yang meningkatkan dan menyederhanakan pengalaman perjalanan mereka. Perusahaan-perusahaan yang berbasis di Asia kini memimpin dunia dalam adopsi dan pengembangan teknologi untuk mencapai hal ini. Saya memperkirakan akan melihat Asia melesat di depan dan memimpin pada tahun 2020-an, terutama di bidang seperti video dan augmented reality, peningkatan layanan mobile dengan lebih banyak solusi chat dan suara, serta solusi pembayaran untuk membantu orang-orang yang tidak memiliki rekening bank untuk melakukan pemesanan online,” ungkpanya.

Tren perjalanan satu dekade mendatang:

• 56% wisatawan Indonesia menginginkan adanya satu aplikasi untuk memesan semua kebutuhan perjalanan dalam satu dekade mendatang, sementara 47% mengantisipasi check-in hotel dengan menggunakan ponsel mereka.

• Sebanyak 39% ingin membuat pilihan yang ramah lingkungan saat melakukan perjalanan, menjadikan orang Indonesia salah satu pemimpin paling potensial atas perubahan ini dengan rata-rata 26%.

• Menariknya, Bali berada dalam daftar keinginan teratas untuk wisatawan Indonesia. Diikuti Mekkah (#2) kemudian Borobudur (#3).

• 39% orang Indonesia ingin mengeksplorasi negara mereka sendiri.

• 29% orang Indonesia berharap dapat mengambil cuti panjang.

STEVY WIDIA

Exit mobile version