youngster.id - Dow, bekerja sama dengan Arizona State University (ASU), mengumumkan pemenang program HERoes of Innovation 2025, sebuah inisiatif yang ditujukan untuk mendukung perempuan muda di bidang STEM dan mendorong inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat di Indonesia. Juaranya, Tim Rukkha Devs dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Riswan Sipayung, Presiden Direktur Dow Indonesia mengatakan, sebagai bagian dari strategi Global Citizenship, program HERoes (Her on Engineering Science) of Innovation mempertegas komitmen Dow dalam mendorong pendidikan STEM dan keberlanjutan. Melalui program ini, mahasiswa—khususnya perempuan—didorong untuk menciptakan solusi inovatif atas berbagai tantangan di masyarakat, seperti pengolahan limbah, keberlanjutan, dan penguatan peran perempuan.
“Program ini menunjukkan bagaimana kolaborasi dan tujuan bersama dapat menghasilkan dampak nyata. Kami bangga menjadi bagian dari platform yang mendukung perempuan muda di bidang STEM sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kreativitas dan komitmen yang ditunjukkan para peserta memperkuat keyakinan kami bahwa generasi muda mampu menjadi agen perubahan,” ujar Riswan, dikutip Rabu (24/6/2025).
Kompetisi ini mengajak peserta melalui tiga tahapan: menyusun proposal ilmiah, menyampaikan ide melalui video singkat, dan mempresentasikan solusi mereka dalam ajang Innovation Showcase. Setiap proyek dinilai berdasarkan aspek orisinalitas, kelayakan pelaksanaan, relevansi terhadap tujuan keberlanjutan, dan dampaknya bagi masyarakat. Dari lebih dari 50 tim yang berpartisipasi, satu tim terpilih sebagai pemenang dan berhak menerima hadiah sebesar USD 1.000 serta pendampingan selama tiga bulan bersama para pakar dari Dow.
Tim Rukkha Devs dari Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih juara pertama dengan solusi inovatif mereka, CVT-Exe (Compost Revitalizing Tank – Exoelectrogenic Energy). Beranggotakan Kamila Maharani, Muhammad Farhan Syafiq, Charmaine Dara Laksamana, Habiba Ardelia Istiqomah, dan Shaquille Shiddiq Priata, tim ini menciptakan sistem berbasis IoT yang menggabungkan teknologi pengomposan dan microbial fuel cell untuk mengubah limbah organik menjadi kompos berkualitas sekaligus menghasilkan listrik ramah lingkungan.
Solusi ini tak hanya menjawab persoalan pengelolaan sampah di Indonesia, tetapi juga memperkuat pemanfaatan energi terbarukan dan membawa dampak sosial positif bagi masyarakat kurang terlayani—sejalan dengan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan.
“ASU bangga dapat bermitra dengan Dow dalam mendorong inovasi yang inklusif. Kami berharap kemitraan seperti ini terus membuka peluang bagi mahasiswa untuk berpikir kreatif dan menjadi inovator yang membawa kemajuan bagi komunitas serta berdampak positif bagi dunia,” ujar Meghan Gibson, Direktur Operasional Global di Ira A. Fulton Schools of Engineering, Arizona State University.
STEVY WIDIA
Discussion about this post