youngster.id - Universitas Indonesia mengembangkan inkubator bisnis inovasi berbasis teknologi. Sudah ada 18 startup binaan Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis UI (DIIB-UI) siap masuk ke dunia pasar.
Direktur DIIB UI Taufiq Wisnu Priambodo mengatakan, sejumlah startup itu sepenuhnya dibangun dari ide para mahasiswa UI. Sebelumnya mereka melewati proses inkubator bisnis selama dua tahun.
“Setelah melewati beberapa tahapan yang pada akhirnya pada titik promosi mencari investor seperti sekarang. Kami menggelar beberapa kompetisi internal dan eksternal, untuk menseleksi ide dan prototipenya. Setelah lulus baru masuk ke inkubasi bisnis yang kami kelola. Seleksi itu melibatkan tim penilai dari internal dan eksternal UI, termasuk dari pemerintah,” ucap Taufiq dalam acara UI Startup Business Matching 2017, Selasa, (31/10/2017) di Jakarta.
Menurut dia, dari pembinaan tersebut, DIIB UI mampu mengembangkan 21 startup. Sebanyak 13 startup mendapatkan pendanaan dari UI, sedangkan dana untuk 8 lainnya berasar dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Taufiq juga mengatakan, perusahaan baru berbasis teknologi relevan dengan minat dan bakat mahasiswa zaman sekarang. Penetrasi internet yang merasuk ke segala lini harus dipandang sebagai sebuah peluang bisnis yang menjanjikan. Menurut dia, pasar untuk membangun perusahaan baru dalam bidang inovasi teknologi masih terbuka luas.
“Dukungan dari pemerintah juga cukup baik. Calon investor yang hadir saat ini sebagian besar dari dalam negeri, tetapi ada juga yang dari Singapura, Hongkong dan Belanda. Mudah-mudahan 18 startup yang ikut acara hari ini mendapatkan investor yang sesuai harapan. Dukungan dari alumni UI juga sangat besar sehingga acara ini bisa berlangsung,” katanya.
Sementara itu, Bendahara Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Didit Ratam mengatakan, pengembangan inkubator bisnis inovasi sangat penting untuk menopang masa depan ekonomi Indonesia. Menurut dia, sudah seharusnya pola akademik di UI bisa membantu mahasiswa untuk membangun perusahaan baru, bukan lagi hanya untuk mencari pekerjaan setelah lulus.
STEVY WIDIA
Discussion about this post