youngster.id - BUMN Holding Jasa Survei telah melakukan jajak pendapat kepada 5.000 pendaftar yang terdiri dari para mahasiswa. Hasil yang didapat adalah 51% sudah mengenal BUMN Jasa Survei, namun 64% belum mengetahui bisnis TIC-CS (Testing, Inspection, Certification, Classification, and Statutory).
Oleh karena itu, BUMN Holding Jasa Survei yang terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI), PT SUCOFINDO, serta PT Surveyor Indonesia, merespon dengan mengadakan kuliah umum secara online yang dihadiri oleh 5.000 mahasiswa/i seluruh Indonesia.
Menurut Direktur Utama PT BKI Rudiyanto, melalui kegiatan ini dapat menjadi bekal generasi muda untuk jauh lebih tertarik memahami industri Jasa Survei, khususnya pada jasa TIC-CS.
“Industri TIC merangkum segala industri, baik industri downstream, midstream, hingga upstream. Oleh karena itu, Industri TIC adalah tempat yang tepat untuk belajar. Kami yakin di kemudian hari akan menjadi hal yang diperlukan,” ujar Direktur Utama PT BKI (Persero) Rudiyanto.
Untuk menggelar kuliah umum ini pihak BUMN Jasa Survei berkolaborasi dengan kampus- kampus di Indonesia dengan tema BUMN Jasa Survei bersama Generasi Unggul Indonesia Hadir untuk Pemulihan Ekonomi Nasional. Hal ini pun sebagai upaya mendukung program Kementerian BUMN dalam implementasi 5 poin prioritas. Salah satunya pengembangan talenta, yang meliputi mengedukasi dan melatih tenaga kerja, mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas untuk Indonesia, profesionalisasi tata kelola dan sistem seleksi SDM agar tercapai visi misi.
Dalam pengenalan jasa TIC, diawali dengan pandangan mengenai peran Testing Inspection, and Certification (TIC) dalam industri nasional dan global, serta overview bisnis TIC di masa pandemi ini.
“Pandemi ini berdampak pada kinerja ekonomi nasional, termasuk jasa TIC. Namun, khususnya di tahun 2021 ukuran pasar TIC mengalami peningkatan pada sektor farmasi dan jasa kesehatan, serta makanan. Oleh karena itu, kami berharap dengan menyatukan peranan BUMN jasa survei ini mampu menguatkan kapabilitas Industri TIC di Indonesia maupun di kancah global,” ujar Direktur Utama PT SUCOFINDO (Persero) Mas Wigrantoro Roes Setiyadi.
Sementara itu, M. Haris Witjaksono, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, menjelaskan bahwa dengan industri TIC ini mampu memberikan layanan untuk memastikan bahwa produk-produk, sarana serta infrastruktur dan proses mutu memenuhi standar dan peraturan yang telah ditentukan, baik dari sisi kualitas, kesehatan dan keselamatan, hingga perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial.
”Peran jasa survei dalam memberikan pemastian, juga mampu untuk mendukung pemerintah dalam kepatuhan terhadap regulasi dan standar, bisnis dalam meningkatkan daya saing, serta pemenuhan ekspektasi masyarakat dan konsumen atas produk atau jasa dengan memberikan keamanan,” kata Haris.
Ketiga direksi BUMN Jasa Survei berharap melalui kegiatan ini dapat memberikan pandangan baru terhadap Industri Jasa Survei.
“Dengan adanya sharing session ini, kami memiliki harapan dapat mencetak generasi unggul yang bertalenta, dan ini pun menjadi komitmen bersama dalam pengembangan kapabilitas SDM di dunia Industri TIC,” tutup Mas Wigrantoro.
STEVY WIDIA
Discussion about this post