youngster.id - Bertepatan dengan Hari UMKM di tahun 2021 ini, Google mengklaim telah melatih dua juta UMKM sejak tahun 2015, saat Gapura Digital diluncurkan sebagai program pelatihan keterampilan digital pertama mereka.
“Kami selalu berkomitmen untuk melatih dua juta UMKM di Indonesia hingga akhir 2021 dan pada Hari UMKM Nasional ini, kami dengan bangga mengumumkan bahwa sasaran tersebut telah tercapai, beberapa bulan lebih awal dari rencana. Kami pun sangat bangga dengan fakta bahwa lebih dari 25 persen peserta pelatihan adalah perempuan,” jelas jelas Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia di acara Meet Up dengan media yang disiarkan secara virtual Kamis (12/8/2021).
Rupanya, dari jumlah dua juta UMKM tersebut, terdapat lebih dari 614.000 peserta perempuan yang mengikuti kelas tentang strategi konten dan pemasaran digital, cara bersiap untuk memasuki e-commerce, cara menjaga keamanan online, dan banyak modul pelatihan lainnya.
Pada kesempatan ini Google juga merilis hasil survei selama tiga bulan terhadap para pemilik bisnis, yang menunjukkan bagaimana UMKM di seluruh Indonesia beradaptasi dengan pandemi. Mulai April hingga Juni 2021, Kantar menyurvei 1.571 pemilik bisnis di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Indonesia timur yang telah mengikuti pelatihan Gapura Digital atau Women Will. Tujuan riset yang diprakarsai Google ini adalah untuk lebih memahami bagaimana keterampilan digital membantu mereka beradaptasi, mengubah strategi, dan bahkan mendapatkan lebih banyak pelanggan.
Berdasarkan survei, sesudah mengikuti modul pelatihan tersebut 26% orang berkata bisnis mereka dapat bertahan selama pandemi, 80% mendapatkan lebih banyak pelanggan, dan 13% mencatatkan kenaikan penghasilan. Di kalangan perempuan yang disurvei, angkanya bahkan lebih baik: 30% mampu bertahan setelah mengalihkan bisnis mereka menjadi online, 23% mengalami dampak keuangan yang positif, dan 6% mampu mengembangkan bisnis.
Setelah mengambil kursus keterampilan digital, seperti yang ditunjukkan survei, secara keseluruhan 82% responden telah membuat atau memperbarui kehadiran online mereka, sedangkan 50% mulai menggunakan Google Bisnisku, yang sekarang telah berubah nama menjadi Profil Bisnis. Dari mereka yang membuat akun Profil Bisnis, 99% mencatatkan peningkatan interaksi dengan pelanggan dan 32% mengalami dampak keuangan yang positif.
Dari ketiga jenis bisnis yang disurvei (sangat kecil, mikro, dan kecil), 89% berpendapatan kurang dari Rp 50 juta per tahun dan 88% baru beroperasi kurang dari tiga tahun. Sebagian besar dari mereka (yaitu, 29%) bergerak di bidang pembuatan atau penjualan makanan, 19% di retail atau perdagangan grosir, dan 17% di pembuatan atau penjualan barang kerajinan.
“Program-program Grow with Google di Indonesia telah membantu jutaan pemilik bisnis sejak kami meluncurkan modul pelatihan pada tahun 2015 dan telah memberikan harapan bagi banyak orang selama pandemi. Kami sangat kagum pada bagaimana bisnis berskala paling kecil pun dapat memanfaatkan keterampilan baru mereka untuk bertahan dan berkembang di masa sulit ini,” pungkas Randy.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post