youngster.id - Sektor ekonomi kreatif mampu menyumbang sebesar 7,8% terhadap PDB nasional, dengan salah satu kontribusi terbesarnya berasal dari industri kreatif subsektor fesyen dan kriya. Unntuk itu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendukung pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) sektor kreatif, khususnya bidang fesyen dan kriya, agar naik kelas.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengatakan, guna mendongkrak pelaku IKM kreatif bisa naik kelas, Kemenperin melalui Bali Creative Industry Center (BCIC) memiliki dua program unggulan, yaitu Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) serta Creative Business Incubator (CBI). Program ini menyasar para pelaku IKM kreatif yang mayoritas dijalankan oleh generasi muda.
“IFCA merupakan program kompetisi desain yang memiliki visi keberlanjutan (sustainability), sedangkan CBI adalah program inkubasi bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bisnis pelaku IKM fesyen dan kriya melalui pelatihan dan pendampingan,” kata Reni, dikutip Sabtu (10/6/2023).
Tahun ini, Ditjen IKMA kembali menggelar program IFCA dengan tema “Neighbourhood Spirit”, yang memiliki visi untuk mendorong para desainer agar peduli dan berkolaborasi dengan IKM di lingkungan sekitar, sehingga dapat menciptakan desain produk inovatif. Sedangkan untuk program CBI telah masuk ke tahap pendampingan bagi tenant CBI 2022 yang telah lolos ke tahap program kelas.
“Pada kedua program tersebut, peserta didampingi oleh mentor dan tim juri yang berasal dari akademisi dan praktisi profesional,” tambahnya.
Menurut Reni, kompetisi IFCA yang selama ini digelar itjen IKMA telah melahirkan desainer kreatif muda yang tidak hanya memberikan dampak bagi ekonomi, tetapi juga berpengaruh terhadap sosial, dan budaya melalui desain produknya yang inovatif.
Guna menjaga keberlanjutan program ini, Ditjen IKMA mendorong para desainer kreatif lulusan IFCA untuk membentuk komunitas kreatif di bebera kota. Dengan begitu, akan lebih mudah dalam melakukan pembinaan lanjutan dan meningkatkan jejaring serta peluang kolaborasi.
“Sebagai inisiasi awal, kami melalui BCIC mengadakan acara temu alumni bertajuk BCIC Family Gathering,” ucap Reni.
Temu alumni BCIC Family Gathering ini merupakan ajang bersilaturahmi antar-tenant BCIC peserta IFCA dan CBI dari tahun 2018-2022. BCIC Family Gathering pertama kali dimulai pada 30 Maret 2023 di Inkubator Bisnis Universitas Airlangga, Surabaya. Pertemuan kedua digelar pada 31 Maret 2023 di Malang Creative Center, dan acara ketiga dihelat di Pusat Desain Industri Nasional di Yogyakarta pada 12 April 2023. Terakhir, gathering diselenggarakan di Kota Bandung pada 5 Mei 2023.
“Diharapkan kesempatan ini menjadi ajang bagi para tenant kreatif untuk dapat berbagi pengalaman, sekaligus wadah diskusi dengan pihak Kemenperin dan BCIC. Kemudian secara bersama merumuskan langkah-langkah selanjutnya untuk mewujudkan komunitas dan ekosistem kreatif di Indonesia,” tutup Reni.
HENNI S.
Discussion about this post