youngster.id - Carsome Group (Carsome), platform e-commerce mobil terintegrasi di Asia Tenggara mengumumkan penutupan putaran pendanaan Seri D2 senilai US$170 juta. Kucuran dana ini membawa valuasi perusahaan menjadi US$1,3 miliar dan memperkuat posisinya sebagai unicorn teknologi terbesar di Malaysia.
Hal ini dilengkapi dengan fasilitas kredit terbaru sebesar US$30 juta, sehingga total dana yang terkumpul menjadi US$200 juta.
Putaran Seri D2, investasi ekuitas terbesar dalam sejarah Carsome, merupakan hasil partisipasi dari berbagai investor internasional baru seperti Catcha Group dan MediaTek, dan juga partisipasi yang kuat dari pemegang saham yang ada, termasuk Asia Partners, Gobi Partners, 500 Southeast Asia, Ondine Capital, MUFG Innovation Partners, Daiwa PI Partners dan pemegang saham yang lainnya. Rothschild & Co bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Carsome dalam kesepakatan ini.
Group CEO dan Carsome Co-Founder Eric Cheng mengungkapkan, putaran pendanaan terbaru memungkinkan Carsome untuk mempercepat pertumbuhan organiknya dalam bisnis ritel dan pembiayaan mobil.
“Kami bersiap untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi sembari meluncurkan platform e-commerce mobil yang terintegrasi di Asia Tenggara, yang sekarang telah diperkuat dengan berbagai kekuatan dalam ekosistem,” kata Eric dalam keterangan pers, Jumat (3/9/2021).
Menurut dia, putaran pendanaan terbaru Carsome tersebut akan memperkuat fokus strategisnya pada pertumbuhan dan perluasan model business-to-consumer (B2C). Pada tahun ini saja, Carsome telah membuka setidaknya tujuh pusat ritel B2C yaitu Carsome Experience Center di Malaysia, Indonesia dan Thailand. Carsome juga telah membuka pusat rekondisi kendaraan pertamanya di Malaysia untuk menambah rangkaian layanan ritel dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap mobil-mobil bertanda Carsome Certified.
Suntikan pendanaan juga memperkuat layanan Carsome dalam hal pembiayaan mobil bagi pembeli dan dealer mobil bekas. Selain berbagai produk pembiayaan yang dimiliki, Carsome juga baru saja meluncurkan pendanaan mobil bagi para lulusan perguruan tinggi di Malaysia yang biasanya kesulitan dalam mendapatkan persetujuan pinjaman dari bank konvensional.
Selain memajukan pertumbuhan bisnis B2C, pendanaan Seri D2 Carsome juga diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam hal investasi strategis serta merger dan akuisisi. Tahun ini, Carsome telah mengakuisisi seluruh saham di PT Universal Collection, layanan lelang mobil dan motor yang berbasis di Jakarta. Selain itu, menjalin kemitraan strategis dengan platform listing dan konten otomotif terkemuka iCar Asia untuk membangun ekosistem otomotif terbesar di Asia Tenggara, dengan transaksi lebih banyak lagi selama enam bulan kedepan.
Asia Partners Co-founder and Partner, Oliver M. Rippel mengatakan akan terus berinvestasi. “Kami yakin bahwa pendekatan menyeluruh yang terpercaya dan terintegrasi yang diterapkan Carsome akan membuatnya tetap menjadi grup otomotif digital terbesar di kawasan ini,” ucapnya.
Co-founder Gobi Partners, Thomas G. Tsao juga mengatakan, Carsome telah mencapai profitabilitas operasional, membangun tim eksekutif kelas dunia, dan mengubah cara pandang terhadap bagaimana kita membeli mobil. “Sejak tahun 2015, Gobi bangga telah berpartisipasi dalam lima putaran modal untuk Carsome, dan kami akan terus mendukung misi Carsome untuk memimpin transformasi industri otomotif digital di Asia Tenggara,” katanya.
Carsome melakukan transaksi lebih dari 100,000 mobil secara tahunan, yang menghasilkan pendapatan sebesar US$1 miliar.
STEVY WIDIA
Discussion about this post