youngster.id - Startup fintech P2P lending UangTeman mengumumkan telah menutup tahap pertama dari putaran pendanaan Seri B sebesar US$10 juta. Pendana besar ini rencananya akan digunakan perusahaan untuk mengakusisi fintech sejenis dan ekspansi usaha.
Co-Founder dan CEO UangTeman, Aidil Zulkifli mengatakan bahwa perusaaannya baru-baru ini memperoleh izin permanen dari Otoritas Jasa Keuangan Indonesia (OJK). Hal ini membuat UangTeman berambisi untuk menggandakan bisnisnya di Indonesia.
“Salah satunya dengan menyediakan layanan pinjaman untuk bisnis mikro melalui akuisisi platform fintech P2P lending terdaftar yang memiliki bisnis inti dalam pembiayaan faktur dan pinjaman penggajian,” kata Aidil dalam keterangannya baru-baru ini.
Kabarnya, transaksi akuisisi ini akan diselesaikan bulan depan. Di samping itu, perusahaan akan berekspansi ke Filipina. UangTeman pun telah mengajukan proposal untuk mendapatkan lisensi pinjaman dari regulator layanan keuangan negara tersebut.
Kucuran US$10 juta ini merupakan bagian dari putaran pendanaan Seri B, yang akan ditutup pada Oktober nanti, di mana Spiral Ventures berencana ikut berpartisipasi. Investasi ini sendiri dipimpin oleh modal ventura asal Amerika Serikat (AS), Draper Associates, bersama dengan KDDI Open Innovation Fund dan Global Brain Jepang.
“Kami bahkan siap mendanai Seri B sebelum mereka diberikan lisensi permanen dari OJK. Persetujuan ini memperkuat keyakinan kami bahwa UangTeman siap mendominasi industri pinjaman online di Indonesia, dan secara global,” ujar Tim Draper, Pendiri Draper Associates.
Fintech yang dikelola oleh PT Digital Alpha Indonesia (anak usaha Digital Alpha Group) ini juga berniat untuk menggalang putaran pendanaan Seri C pada pertengahan tahun depan guna memperkuat pertumbuhan bisnisnya di Asia Tenggara.
Sebelumnya pada 2017, UangTeman telah mengumpulkan pendanaan Seri A senilai US$12 juta dalam bentuk utang dan ekuitas, yang dipimpin oleh K2 Venture Capital.
STEVY WIDIA
Discussion about this post