User Experience dan Sinergi Ekosistem Jadi Kunci Keberhasilan Dompet Digital

CEO DANA, Vincent Iswara di ajang Indonesia Lokadata Conference di Jakarta. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Meski transaksi digital tengah ramai dibicarakan, namun transaksi berbasis teknologi ini masih rendah di masyarakat Indonesia. Budaya transaksi nontunai menggunakan dompet digital diyakini berdampak positif terhadap peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

Demikian disampaikan oleh CEO DANA, Vincent Iswara, pada saat berbicara di forum diskusi bertema Data for Business Decision Making: From Unbanked to Bankable di ajang Indonesia Lokadata Conference yang berlangsung di Jakarta.

“Saat ini yang menjadi tantangan terbesar adalah masih rendahnya tingkat transaksi digital di kalangan masyarakat Indonesia. Angkanya masih di bawah 7% dari total keseluruhan transaksi. Namun di sisi lain, kondisi ini menggambarkan masih besarnya jumlah masyarakat Indonesia yang perlu mendapatkan edukasi dan dorongan dari perusahaan teknologi penyedia layanan dompet digital, seperti DANA, untuk bertransformasi ke budaya transaksi digital yang jauh lebih efisien dan memberdayakan,” tutur Vincent dalam keterangannya, Sabtu (31/8/2019) di Jakarta.

Menurut Vincent, transaksi dengan dompet digital bahkan dapat dikatakan sebagai salah satu cara yang paling efektif dalam membantu masyarakat meningkatkan inklusi keuangan yang berdampak pada tingkat kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi, terutama di kalangan masyarakat dengan akses perbankan terbatas.

Untuk itu, sinergi dengan ekosistem seperti membangun kemitraan dengan dunia perbankan adalah salah satu kunci keberhasilan dompet digital dalam mendorong masyarakat yang unbanked menjadi bankable, dan membantu mereka memiliki literasi keuangan yang lebih baik. Sinergi dengan dunia usaha hingga penyedia teknologi pendukung juga tidak kalah penting dalam meningkatkan inklusivitas keuangan.

“Untuk itu kami menyambut baik hadirnya kebijakan-kebijakan yang membuka peluang sinergi, seperti kehadiran QRIS (QR Indonesia Standard) yang akan makin memberdayakan aktivitas perekonomian. Sebagai wujud dukungan dan kepatuhan terhadap regulasi, teknologi pemindaian Kode QR pada aplikasi dompet digital DANA sudah mendukung dan sudah bisa digunakan untuk memindai QRIS dalam transaksi,” papar Vincent.

Faktor lain yang tidak kalah penting dalam mendorong masyarakat untuk bisa memberdayakan ekonominya dengan dompet digital adalah tersedianya pengalaman pengguna atau User Experience (UX) yang kaya dan ramah-pengguna.

“Kami ingin memastikan pengguna dompet digital DANA merasakan kemudahan dan kepraktisan dalam bertransaksi digital, serta mendapatkan proteksi dan jaminan keamanan yang optimal, termasuk mendapatkan jaminan keamanan atas data-data personal mereka. Dengan keseriusan ini, kami optimistis akan makin banyak masyarakat yang beralih ke transaksi nontunai secara digital. Tidak saja di kalangan masyarakat di kota-kota besar, namun juga masyarakat di seluruh penjuru Indonesia,” pungkasnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version