youngster.id - Entrepreneurship menjadi primadona di kalangan anak muda Indonesia saat ini.Tak terkecuali penyanyi papan atas tanah air, Vidi Aldiano. Vidi saat ini tengah membangun startup digital bernama KROWD.
Vidi yang sudah menggeluti dunia tarik suara selama kurang lebih 10 tahun ini, merasa perlu tahu bagaimana menjalankan bisnis dalam industri musik untuk tetap bertahan di dalamnya.
“Setelah masuk di industri musik, gue merasa nggak cukup untuk jadi senimannya saja. Gue harus mengerti sisi entrepreneur-nya. Dari situ gue memulai langkah menjadi seorang entrepreneur. Jadi nggak cuma jadi penyanyi, tapi gue mulai belajar gimana caranya mempunyai label sendiri dan mengorganisir suatu brand atau produk, yaitu diri gue sendiri,” jelas Vidi dalam talkshow The Backstage baru-baru ini di Gedung Yustinus Universitas Atmajaya, Jakarta.
Selain label musik VA yang menaungi beberapa musisi tanah air, Vidi juga merambah ke bidang bisnis lainnya seperti fashion, kuliner, dan sekarang startup digital. Vidi saat ini tengah membangun startup digital bernama KROWD, sebuah platform yang mehubungkan para kreator di industri kreatif untuk saling berkolaborasi dan berkarya.
“Nama startup-nya adalah KROWD, yaitu sebuah platform yang mehubungkan para kreator di industri kreatif untuk saling berkolaborasi dan berkarya,” kata Vidi,
Lulusan master jurusan Manajemen Bisnis dan Inovasi dari Universitas Manchester ini mengaku, alasannya menciptakan startup ini adalah karena masalah yang dia alami sendiri saat sedang menggarap album baru. Ia sering kali kesulitan menemukan orang yang mahir dan sesuai dengan seleranya dalam pembuatan video klip musik atau cover albumnya.
“Tahun lalu saat aku mau meluncurkan album Persona, aku sempat kesulitan mencari kreator yang sesuai sama apa yang dimau. Jadi ceritanya karena setelah lima tahun vakum, aku kepengin album Persona ini diluncurkan tidak hanya dalam bentuk CD biasa, tapi dalam bentuk artbook. Saat itu lah aku ketemu Kreavi, dan berkolaborasi sama Kreavi untuk menciptakan artbook dari album Persona ini,” ungkap Vidi.
Momentum itulah yang diakui Vidi menjadi inspirasinya dalam menciptakan KROWD. Ia merasa dibutuhkannya sebuah platform yang bisa mehubungkan antara satu kreator kreatif dengan kreator lainnya, agar mereka bisa saling bertemu, berkolaborasi, dan berkarya bersama.
“Dari situ aku kepikiran untuk bikin sesuatu yang bisa mengumpulkan semua pelaku industri kreatif, bisa apa aja, musisi, komikus, videographer, designer, dan sebagainya, dalam satu tempat jadi mereka bisa ketemu dan berkenalan, dan dapat berujung pada mereka bikin karya bareng. Dari situ lah aku kepikiran untuk bikin KROWD ini,” jelas Vidi.
Kesuksesan yang dicapai Vidi saat ini tidak diraih dengan sekejap mata. Namun dengan itu dia yakin, dengan kemauan dan kerja keras, apa yang dicita-citakannya berhasil.
STEVY WIDIA
Discussion about this post