youngster.id - Yayasan Waroeng Imaji dan BINUS University berkolaborasi membuat dongeng animasi bertajuk “Animasi Anak Rusun Mendongeng”. Tujuannya, edukasi mengenai pentingnya pengembangan kreativitas dan karakter pada anak melalui dongeng.
Dongeng merupakan salah satu sarana ampuh dalam pembangunan karakter anak. Selain mengajarkan mengenai nilai-nilai kehidupan, dongeng juga mampu menanamkan pendidikan karakter anak, meningkatkan imajinasi, dan membina kreativitas anak sejak dini.
Veronica Tan, Inisiator Operet Aku Anak Rusun dan Founder Yayasan Waroeng Imaji mengatakan, pihaknya senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan karakter anak Indonesia melalui berbagai kegiatan edukatif serta memberikan kesempatan pada anak-anak untuk berkreasi di bidang seni.
“Pada kesempatan ini, kami berterima kasih pada BINUS University yang menyambut baik program Animasi Anak Rusun Mendongeng dan membantu Yaysan Waroeng Imaji dalam mengembangkan animasi dongeng. Kerja sama ini sejalan dengan visi kami untuk terus mengeksplorasi dan mengajak serta talenta-talenta muda Indonesia dalam berkarya di bidang kreatif,” kata Veronica, dalam acara kerja sama Yayasan Waroeng Imaji dan BINUS University yang disiarkan secara daring Rabu (23/3/2022).
Ungkapan senada dikemukakan Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo., M.M – Rektor BINUS University. Pihaknya sangat antusias menyambut kerja sama dari Yayasan Waroeng Imaji dalam pengembangan edukasi anak dan keluarga melalui outlet seni dan kreatif.
“Harapan kami, hasil kerja sama ini dapat diterima dan dinikmati serta menjadi awal mula dari kolaborasi lain yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Harjanto.
Program kerja sama Yayasan Waroeng Imaji dan BINUS University menjadi bagian dari Program Animasi – Desain Komunikasi Visual. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas kuliah dan juga berkontribusi secara langsung dalam menghasilkan animasi dongeng bagi masyarakat.
Dermawan Syamsuddin, Head of DKV Animation Program BINUS University menjelaskan, proses pengerjaan dongeng animasi ini memakan waktu sekitar 6 bulan, yang di dalamanya termasuk proses riset karakter, pendalaman cerita serta visualisasi penggambarannya.
“Kami melibatkan 33 mahasiswa BINUSIAN 2023 dan BINUSIAN 2024 yang dibagi menjadi 6 kelompok. Tiap kelompok mengerjakan satu dongeng. Dalam pengerjaannya, para mahasiswa didorong untuk memvisualisasi cerita dan narasi yang telah disediakan untuk membuat animasi yang menarik,” jelas Dermawan.
Ditambahkan Dovieke Angsana, Ketua, Producer & Artistic Director Yayasan Waroeng Imaji, dongeng yang dipersembahkan kali ini berdasarkan kisah-kisah dan tokoh dari Hutan Cagaria, serial dongeng melibatkan anak-anak rusun sebagai pengisi suara yang telah dikembangkan oleh Yayasan Waroeng Imaji sejak tahun 2020.
“Dengan animasi dari mahasiswa BINUS University, kami yakin penonton animasi dongeng juga akan sangat bangga dan gembira. Kualitas animasi yang telah dihasilkan oleh adik-adik mahasiswa BINUS University bisa disejajarkan dengan kualitas animasi dunia. Melalui kerja sama ini beragam dongeng dengan animasi menarik karya anak bangsa akan dipersembahkan untuk dapat dimanfaatkan dan dinikmati anak-anak serta keluarga di Indonesia,” kata Dovieke.
Untuk diketahui, terdapat 6 buah episode animasi dongeng yang diluncurkan selama tahun 2022. Episode pertama berjudul “Pahlawan Kecil” sudah dapat disaksikan mulai hari ini. Seluruh animasi dongeng dapat diakses melalui youtube Yayasan Waroeng Imaji.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post