Warung Pintar Gelar Hackathon Pintar 1.0 di Banyuwangi

Para pemenang Hackathon Pintar 1.0 di Banyuwangi. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Warung Pintar bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berkolaborasi untuk memaksimalkan potensi bisnis mikro dan sektor pariwisata dengan memanfaatkan teknologi. Langkah ini dimulai dengan perhelatan Festival Juragan Pintar Banyuwangi dan gelar Hackathon Pintar 1.0.

Sofian Hadiwijaya, CTO & Co-founder Warung Pintar mengatakan, ini adalah kompetisi kolaboratif guna menciptakan produk digital yang melibatkan talenta-talenta lokal terbaik yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap dunia bisnis, teknologi. Mereka ditantang untuk menciptakan produk digital untuk perubahan dan solusi UMKM dan Pariwisata Banyuwangi.

“Ini adalah Hackaton pertama di Banyuwangi. Ajang ini menjadi wadah bagi startup yang berkeinginan memberikan dampak positif terhadap masyarakat guna membantu menyelesaikan permasalahan melalui teknologi,” ungkap Sofian dalam keterangannya, Minggu (7/4/2019) dari Banyuwangi, Jawa Timur.

Antusiasme para peserta untuk mendaftar sangat tinggi. Hackathon Pintar 1.0 secara resmi dibuka oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari 150 peserta (138 laki-laki dan 12 wanita), berasal dari kota Banyuwangi, Surabaya, Jember, Malang, Lumajang, Jombang, Pasuruan, Bali, Probolinggo, Bandung, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan dan Banten.

Para peserta yang umumnya mahasiswa ini berlomba membuat aplikasi dalam waktu 24 jam yang dinilai oleh Sofian, Bupati Anas dan Hengki Sihombing yang menjabat sebagai VP Product Cashbac. Pemenang pertama adalah Mbok Wangi asal Surabaya. Sedang tim RITA asal Bandung sebagai juara kedua dan tim Enjoy Banyuwangi asal Yogyakarta sebagai juara ketiga.

Mbok Wangi merupakan sebuah aplikasi asisten perjalanan backpacker yang memberikan rekomendasi wisata anti-mainstream dan edukatif, dengan proses booking cepat dan mudah, informasi yang lebih variatif. Selain itu pengguna aplikasi ini dapat merasakan pengalaman hidup sebagai warga setempat.

“Selain memiliki konsep yang baik, Mbok Wangi bekerjasama dengan komunitas pariwisata dan penduduk lokal juga penggiat eduwisata yang artinya selain dapat membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal, aplikasi Mbok Wangi juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah setempat,” ujar Sofian.

Dia berharap kegiatan ini akan mendorong lahirnya ide-ide baru. “Semoga kedepannya akan banyak bermunculan ide-ide lain untuk kemajuan UMKM dan Pariwisata di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Warung Pintar perusahaan startup teknologi mikro-ritel yang telah memiliki lebih dari 1.200 warung di area Jabodetabek memilih kabupaten Banyuwangi, kota yang sedang bertumbuh sangat pesat menjadi kota pertama ekspansi. Ekspansi Warung Pintar ditandai dengan perhelatan Festival Juragan Pintar Banyuwangi dengan tema “Warungnya Pintar Juragannya Pintar” yang dihadiri oleh lebih dari 3000 orang warga Banyuwangi.

Melalui festival ini pengunjung dapat merasakan warung sebagai budaya Indonesia tidak hanya menjadi tempat masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi tempat terbuka dan hangat untuk seluruh kalangan masyarakat dengan sentuhan teknologi yang sangat menghibur dan menyenangkan. Di dalam area festival, terdapat cerita juragan, festival games, fitur-fitur warung, kompetisi e-sport dan UMKM area yang menjual aneka kerajinan dan makanan daerah Banyuwangi.

STEVY WIDIA

Exit mobile version