youngster.id - Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), memperkirakan pada Agustus 2022 ada 65,82 juta pemuda di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, proporsi pemuda yang bekerja baru mencapai 53,23%. Masalah ini juga terkait dengan kualitas ilmu yang dimiliki.
Untuk menjawab tantangan akan kualitas generasi muda ini YouthCan! Program dari SOS Children’s Villages menggelar World Youth Skills Day bersama delapan mitra perusahaan.
Youth Development Director SOS Children’s Villages Yunus Ismail mengatakan,
World Youth Skills Day adalah sebuah kegiatan pemberian informasi dan dukungan kemampuan kerja dan kewirausahaan bagi generasi muda.
“Dalam mempersiapkan masa depan, kendala yang dihadapi remaja pada umumnya adalah belum mengetahui kemampuan apa saja yang perlu mereka siapkan sejak dini. Dengan adanya World Youth Skills Day, remaja dapat secara langsung berinteraksi dengan para professional dan mengenal berbagai jenis bidang industri pekerjaan, profesi hingga jenjang karir sebagai pembekalan kepada mereka dalam menentukan karir yang sesuai dengan cita-cita dan keterampilan mereka, ” kata Yunus dalam keterangannya, Sabtu (15/7/2023) di SOS Children’s Villages Jakarta.
Acara bertema Job Exposure For Young People ini dihadiri sekitar 150 remaja, baik dari SOS Children’s Villages maupun remaja dalam program dampingan penguatan keluarga SOS Children’s Villages khususnya yang berada di Jakarta, Bogor dan Lembang.
Kegiatan ini juga akan membuka peluang dan kesempatan magang dan bekerja bagi para remaja tersebut. Mitra perusahaan yang turut serta dalam kegiatan ini adalah Askrindo, DHL, Siegwerk, Karcher, Allianz, Merck, BASF dan Swissotel Jakarta.
Menurut Yunus, SOS Children’s Villages telah mengimplementasikan program YouthCan! bersama berbagai mitra perusahaan baik global maupun lokal sejak tahun 2017.
Adi selaku perwakilan remaja yang juga Presiden dari NYC (National Youth Coalition) SOS Children’s Villages berharap agar acara ini rutin diadakan secara berkala. “Sehingga setiap generasi remaja di SOS Children’s Villages dapat memiliki ilmu dan daya saing dalam menghadapi ketatnya persaingan dalam bekerja kelak,” ujarnya.
World Youth Skills Day dihadiri oleh sekitar 150 remaja yang merupakan remaja dalam pengasuhan SOS Children’s Villages maupun remaja dalam program dampingan penguatan keluarga SOS Children’s Villages khususnya yang berada di Jakarta, Bogor dan Lembang. Selain itu, kegiatan ini juga turut serta mengundang remaja SMA dan SMK di lingkungan sekitar SOS Children’s Village Jakarta.
STEVY WIDIA