youngster.id - Xiaomi akan mengucurkan investasi hingga 50 miliar yuan atau hampir Rp 100 triliun untuk pengembangan teknologi 5G dan artificial intelligence of things (AIoT) dalam lima tahun ke depan.
Rencana tersebut berdiri di atas strategi “All in AIoT” telah dicanangkan tahun lalu. Investasi besar-besaran tersebut disampaikan CEO Xiaomi Lei Jun melalui akun resminya di media sosial seperti Twitter: Weibo.
“Kami perlu melanjutkan manfaat yang kami dapat dari AioT dan intelligent life ke dalam kemenangan mutlak pemanfaatan intelligent secara penuh, dan mengokohkan status kami sebagai raja di smart era,” tulis Lei baru-baru ini.
Selain mencanangkan strategi “All in AIoT” tahun lalu, Xiaomi telah meluncurkan laboratorium 5G atas kerja sama dengan perusahaan pelat merah Tiongkok: China Telecom. Dan juga menarik mantan wakil presiden Lenovo dan kepala unit smartphone Lenovo di Tiongkok Chang Cheng sebagai wakil presiden Xiomi. Chang akan bertanggung jawab atas perencanaan produk ponsel di Xiaomi.
Perusahaan yang didirikan pada 2010 berbasis di Beijing. Awalnya mereka fokus pada penjualan ponsel namun kini telah memperluas bisnis ke kategori lain seperti smart TV, notebook, pembersih udara, dan drone. Baru-baru ini, perusahaan meluncurkan Redmi K30 5G, yakni smartphone pertama dengan chipset Qualcomm Snapdragon 765G yang menawarkan modem 5G terintegrasi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post