youngster.id - Adanya pembatasan ekspor dari Pemerintah Amerika Serikat terhadap Huawei membuat mereka kehilangan akses ke layanan aplikasi milik Google. Untuk itu perusahaan ICT asal Tiongkok ini mengembangkan Huawei Mobile Services (HMS). Layanan seluler ini didesain untuk menggantikan aplikasi Google di ponsel produksi mereka.
“HMS terdiri dari 14 layanan, 9 layanan inti dan 5 layanan pertumbuhan,” kata perusahaan, dikutip dari GSM Arena, Jumat (3/1/2020).
Untuk menggunakan layanan HMS, diperlukan akun Huawei–sama seperti peran akun Google. Akun tersebut membuka akses ke sistem pembayaran dalam aplikasi, pesan notifikasi, dan fungsi lain.
Salah satu fitur di dalamnya ialah Scan Kit, mendukung 13 kode bar satu dan dua dimensi. Ekosistem pembayaran seluler di China mayoritas didasari oleh kode QR, sedangkan di Barat cenderung menggunakan NFC. Pengembang ponsel dapat mengintegrasikan HMS dengan mengganti SDK Google dengan SDK HMS, berdasarkan laporan dari GSM Arena.
STEVY WIDIA
Discussion about this post