youngster.id - Produk peternakan seperti daging, telur, dan susu merupakan bahan makan yang banyak dikonsumsi. Namun sayangnya produk tersebut mudah rusak dan dapat menyebabkan keracunan.
Namun tim mahasiswa Universitas Brawijaya berhasil membuat solusi dengan mengembangkan Application Based on Digital Transformation for Food Safety, Implementation as educational Facilities in Animal Science and Human Health (AFSA).
AFSA merupakan aplikasi untuk mengedukasi masyarakat tentang cara penanganan food safety yang benar, khususnya produk peternakan. Produk ini diciptakan oleh sejumlah mahasiswa dari beragam fakultas. Mereka adalah M Alfan Nurdin (Fakultas Peternakan), Saskia Amalia Puspita Dewi (Fakultas Peternakan), Rifaldi Fadilah (Fakultas Peternakan), Siti Nur Ulpah (Fakultas Peternakan), Himatul Ulya Al Ulumiyah (Fakultas Peternakan), dan Muslimaturrahma (Fakultas Kedokteran).
Alfan menjelaskan, aplikasi AFSA memuat menu utama berupa informasi mengenai produk peternakan. Isinya mulai dari harga hingga kasus keracunan makanan. Ada tiga icon seperti tips, check product quality, dan profile. Sedangkan di menu tips terdapat beberapa rekomendasi penanaman food safety, seperti penyimpanan, proses, rekomendasi masakan dari produk peternakan, dan menu makanan dari negara lain.
“Selain itu user juga bisa cek kualitas produk yang mereka miliki, dengan cara send chat kepada admin. Sehingga mereka mengetahui seberapa layak produk tersebut dapat dikonsumsi,” kata Alfan yang dilansir Humas Universitas Brawijaya baru-baru ini.
Melalui aplikasi ini tim kolaborasi antar fakultas tersebut mendapatkan silver medal dalam ajang Thailand Inventor’s day 2020 dalam International Intellectual Property, Invention, Innovation, and Technology Exposition di Bangkok.
STEVY WIDIA
Discussion about this post