Selasa, 18 November 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Alas Duduk Anti Kantuk Inovasi Mahasiswa Malang

29 Juni 2017
in Innovation, News
Reading Time: 1 min read
Alas Duduk Anti Kantuk Inovasi Mahasiswa Malang

Mahasiswa UB Malang pembuat Alakantuk. (Foto: Istimewa/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Perjalanan panjang seperti mudik membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Apalagi tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang disebabkan oleh faktor pengemudi yang mengantuk. Kini ada Alakantuk, alas duduk yang bisa mengusir ngantuk.

Berangkat dari itu, tiga mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) Malang membuat alat berupa alas duduk anti-kantuk alat yang diberi nama Alakantuk.

Prayoga Bintang Primawan salah satu dari pembuat alat tersebut menjelaskan, Alakantuk terdiri dari beberapa komponen yaitu alas duduk dan gelang yang dipergunakan saat berkendara. Dalam alas duduk terdapat komponen elektronik berupa penggetar, sedangkan pada gelang terdapat sensor detak jantung.

Pada saat bergetar, detak jantung meningkat, aliran darah juga meningkat. Hasilnya, pengemudi menjadi lebih fokus dalam berkendara. Prinsip kerjanya berawal dari sensor detak jantung yang terpasang di pergelangan tangan.

Baca juga :   Maybank Indonesia Hadirkan Fitur Ambil Fisik Emas di M2U ID App

“Ketika detak jantung terbaca di bawah angka normal, alas duduk bisa menciptakan getaran yang memicu detak jantung kembali meningkat, kata Prayoga yang dilansir laman UB Malang baru-baru ini.

Menurut Prayoga, Alakantuk merupakan solusi yang tepat bagi para sopir kendaraan roda empat yang memiliki jam kerja lebih dari 12 jam per hari. Alakantuk ini bisa digunakan 3 hingga 4 jam per hari secara terus-menerus dan memudahkan para pengguna di kondisi yang darurat.

Penggunaan Alakantuk sangat mudah, cukup dengan memasang komponen-komponen pada tubuh. Ketiga mahasiswa pencipta alat ini masih akan mengembangkan Alakantuk lebih lanjut dan berencana memperbaiki desain untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengguna.

Alakantuk merupakan inovasi mahasiswa yang diikutkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Karya Cipta (PKM KC). Proses penemuan dan pembuatan alat ini berada di bawah bimbingan dosen Haslinda Kusumaningsih.

Baca juga :   Microbial Fuel Cell, Pembangkit Listrik dari Kulit Pisang

STEVY WIDIA

Tags: AlakantukProgram Kreativitas Mahasiswa Karya Cipta (PKKM KC)Universitas Brawijaya (UB) Malang
Previous Post

Akses Internet Diusung Hingga Pelosok Indonesia

Next Post

Serangan Ransomware Menimpa Seluruh Dunia

Related Posts

MORICO: Alat Pembuatan Asap Cair dari Limbah Batok Kelapa dengan Teknologi Disco
Innovation

MORICO: Alat Pembuatan Asap Cair dari Limbah Batok Kelapa dengan Teknologi Disco

20 Agustus 2018
0
Universitas Brawijaya Juara Umum Nasional Kesenian Reog
News

Universitas Brawijaya Juara Umum Nasional Kesenian Reog

26 September 2017
0
Mahasiswa UB Buat Pewarna Makanan Antioksidan Dari Bunga Telang
Innovation

Mahasiswa UB Buat Pewarna Makanan Antioksidan Dari Bunga Telang

31 Juli 2017
0
Load More
Next Post
cybercrime

Serangan Ransomware Menimpa Seluruh Dunia

Lazada Bangun Pusat Logistik di Depok

Alibaba Pemegang Saham Mayoritas Lazada

LLP-KUKM Gelar Wonderful Start-Up Academy

Smesco Buat Promosi Digital Untuk Produk UKM

Discussion about this post

Recent Updates

Hotel Sunday Arshika

Penuhi Lonjakan Permintaan Premium, OYO Buka 25 Jaringan Hotel SUNDAY

17 November 2025

Orange Forum 2025 Soroti Kesenjangan Pendanaan SDG dan Dorong Mobilisasi Orange Capital

17 November 2025
FFWS Global Finals 2025

Dua Wakil Indonesia Gagal Juarai FFWS Global Finals 2025 di Jakarta

17 November 2025
Groq x Equnix

Equinix dan Groq Luncurkan Layanan AI Latensi Rendah di Asia-Pasifik

17 November 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Hotel Sunday Arshika

Penuhi Lonjakan Permintaan Premium, OYO Buka 25 Jaringan Hotel SUNDAY

17 November 2025

Orange Forum 2025 Soroti Kesenjangan Pendanaan SDG dan Dorong Mobilisasi Orange Capital

17 November 2025
FFWS Global Finals 2025

Dua Wakil Indonesia Gagal Juarai FFWS Global Finals 2025 di Jakarta

17 November 2025
Groq x Equnix

Equinix dan Groq Luncurkan Layanan AI Latensi Rendah di Asia-Pasifik

17 November 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version