youngster.id - Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menjuarai kompetisi Tech-Develpoment Challenge U-Nnovation yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Aplikasi ini merupakan platform yang menghubungkan antara pemodal, petani, serta pemilik lahan untuk bersama-sama mengembangkan hutan rakyat Indonesia,” jelas Muhammad Afrizal, Perwakilan Tim Mahasiswa UGM dilansir laman UGM, baru-baru ini di Yogyakarta. Kompetisi tersebut digelar awal Desember 2016.
Menurut dia, selain mampu memberdayakan petani, aplikasi ini juga memberikan kemudahan bagi investor yang ingin menanamkan modalnya. Lewat aplikasi ini, pemodal tidak hanya dengan mudah dapat memilih petani, lokasi, dan jenis tanaman yang akan dibudiayakan, namun juga bisa mengetahui perkembangan tanaman atau pohon yang dibudidayakan secara real time setiap harinya, ucap dia.
“Aplikasi Little Tree dikembangkan berbasis Internet of Thing sehingga investor bisa setiap hari, real time memantau bisnisnya,” jelas Afrizal. Selain itu, melalui aplikasi tersebut juga investor dapat mengetahui tingkat kesuburan tanah di perkebunan, dan tingkat serapan gas karbondioksida (CO2) dari perkebunannya.
“Jadi investor tidak hanya membantu memberdayakan petani dan meraih keuntungan bisnis dari investasi pohon. Namun begitu, turut berkontribusi dalam menjaga lingkungan melalui pohon-pohon dalam menyerap CO2,” kata dia lagi.
Budidaya pertanian dalam Little Tree, kata Afrizal, adalah budidaya pohon buah-buahan, seperti alpukat, durian, dan pisang. Pemilihan pohon jenis ini ditujukan untuk meningkatkan luasan hutan rakyat.
“Investasi yang kita tawarkan adalah penanaman pohon buah-buhan sehingga yang diambil adalah buahnya, bukan pohonnya dengan harapan dapat membantu meningkatkan luas hutan rakyat di Indonesia,” tutup dia.
STEVY WIDIA