Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Atasi Gas Beracun Industri, Mahasiswa ITS Kembangkan Membran Baru

19 Agustus 2017
in Innovation, News
Reading Time: 2 mins read
Atasi Gas Beracun Industri, Mahasiswa ITS Kembangkan Membran Baru

Mahasiwa Departemen Kimia ITS berhasil menggabungkan material membran karbon dan membran zeolit. (Foto: ITS/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Gas karbon dari aktivitas industry memiliki andil besar pada terjadinya pemanasan global. Melihat kondisi tersebut, menarik mahasiswa ITS mengembangkan membran dengan material baru yang dapat menyaring gas racun dari perindustrian dengan lebih efektif.

Mereka dalah Yusuf Kurniawan, Randy Taufik Qodar Romadiansyah, dan Shinta Herdiana Suherman yang berhasil menciptakan jenis membran terbaru ini. Ketiga mahasiswa Departemen Kimia tersebut berhasil menggabungkan material membran karbon dan membran zeolit yang selama ini digunakan untuk proses pemisahan gas.

Randy menjelaskan baik membran karbon maupun membran zeolit memiliki kekurangan yang bisa tertutupi apabila keduanya digabungkan. Membran karbon memiliki kekurangan berupa pori yang tidak rata. Sementara itu kekurangan dari membran zeolit adalah tingkat selektifitasnya yang rendah.

Baca juga :   ITS Perbarui Sapuangin Untuk SEM Asia 2017

“Kekurangan itu yang membuat kami berfikir untuk menggabungkan kedua material agar dapat menghasilkan performa membran yang lebih unggul,” ujar Randy yang dilansir laman ITS belum lama ini.

Penggabungan material membran karbon dan membran zeolit dilakukan dengan cara ditempel. Sintesis zeolit ditempel dengan karbon yang berasal dari karbonisasi sukrosa untuk menghasilkan karbon tertemplet zeolit (KZT). KZT ini merupakan material baru dan belum pernah ada yang menggunakannya sebagai material pembuatan membran.

Setelah tercipta karbon tertemplat zeolit, maka keduanya digabungkan dengan membran organik P84 untuk menghasilkan membran campuran yang memiliki kestabilan termal yang tinggi dan tidak mudah retak. Pembuatan membran sendiri menggunakan metode inversi fasa, yakni polimer yang diubah secara terkendali dari fasa cair ke fasa padat.

Baca juga :   Tiga Eksekutif Kaliber Global Perkuat Manajemen JULO

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, membran ini terbukti memiliki daya selektifitas yang lebih baik. Dalam kandungan KTZ 0,2%, 0,3%, dan 0,4%, gas CO2 memiliki nilai permeabilitas yang lebih tinggi dengan masing-masing bernilai 4,623 Barrer; 5,619 Barrer; 41,614 Barrer. Sementara nilai permeabilitas gas O2 lebih kecil dengan masing-masing bernilai 4,111 Barrer; 5,619 Barrer; 6,604 Barrer.

Permeabilitas sendiri merupakan kemampuan membran melewatkan gas. “Dengan nilai permeabilitas CO2 yang lebih besar dari O2, menunjukkan bahwa membran ini dapat memisahkan CO2 terlebih dahulu,” jelas Randy.

Penelitian yang dilakukan selama lima bulan ini pun diakui Rendy masih butuh sejumlah pengembangan. Hal ini dikarenakan belum ada referensi yang membahas tentang kondisi optimum dalam preparasi material KTZ ini.

Baca juga :   XL Luncurkan Program Penawaran Berkelanjutan Baru

Ide yang diusung oleh ketiga mahasiswa ini pun telah dituangkan dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM PE) dibawah bimbingan Nurul Widiastuti MSi PhD. Hasil penelitian ini pun sukses mengantarkan mereka berkompetisi pada PKM tingkat nasional di Makassar pada 23-28 Agustus mendatang.

Rendy mengungkapkan penelitian ini diarahkan untuk kepentingan ilmu pengetahuan karena sifatnya penemuan yang masih baru. Namun kedepannya ia berharap penelitian ini bisa dijadikan modul untuk membuat membran hollow fiber yang bisa digunakan untuk skala industri. “Sampai sekarang masih dalam pengujian kearah sana (hollow fiber, red) agar bisa digunakan untuk mengurangi polusi yang dihasilkan oleh pabrik” pungkas mahasiswa asal Surabaya tersebut.

FAHRUL ANWAR

Tags: gas karbonInstitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabayamembran hollow fiberPekan Kreativitas Mahasiswa Penelitian Eksakta (PKM PE)
Previous Post

Layanan e-Logistic Indonesia Berekspansi ke Asia Tenggara

Next Post

Google Gelar Gapura Bagi UKM Medan

Related Posts

Alat i-nose c-19, Pendeteksi Covid-19 Lewat Bau Keringat
Innovation

Alat i-nose c-19, Pendeteksi Covid-19 Lewat Bau Keringat

19 Januari 2021
0
BengaOne, Aplikasi Cek Keamanan Kendaraan Bermotor
Innovation

BengaOne, Aplikasi Cek Keamanan Kendaraan Bermotor

12 Maret 2020
0
Ichiro, Tim Robot Sepakbola ITS Juara di Australia
Headline

Ichiro, Tim Robot Sepakbola ITS Juara di Australia

16 Juli 2019
0
Load More
Next Post
Google Indonesia Beri Pelatihan Gratis Bagi UKM di 10 Kota

Google Gelar Gapura Bagi UKM Medan

BBM Kolaborasi Dengan Sale Stock

Sale Stock Raih Pendanaan Seri B+

Tiket.com Edukasi Pengguna Lewat Loyalti Program

Tiket.com Edukasi Pengguna Lewat Loyalti Program

Discussion about this post

Recent Updates

influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
influencer kecantikan

Digital Marketing & Influencer Dorong Pertumbuhan Klinik Kecantikan

29 September 2025
Harbolnas

Empat Strategi Memaksimalkan Harbolnas di Era Konsumen yang Kian Selektif

29 September 2025
UmrahCash x VIDA

Kolaborasi UmrahCash dan VIDA Hadirkan Dompet Digital Syariah

29 September 2025
XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

XLSMART Integrasikan Pusat Operasi Jaringan Terpadu Customer Experience dan Service Operation Center

29 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version