Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Innovation

Bata Dari Ampas Tebu Tahan Gempa

15 Juni 2020
in Headline, Innovation
Reading Time: 2 mins read
Bata Dari Ampas Tebu Tahan Gempa

Tim UNY pembuat bata dari limbah ampas tebu. (Foto: UNY)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Kondisi alam Indonesia berada di jalur cincin api dunia membuat sejumlah wilayah rawan gempa. Untuk itu diperlukan bahan bangunan tahan gempa. Untuk memberi solusi, tim mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta membuat batu bata tahan gempa dari ampas tebu.

Tim Program Studi Pendidikan Matematika yang terdiri Rania Nova Dechandra prodi matematika, Siti Vera Lestari dan Wahyuni Eka Maryati Menurut Rania Nova Dechandra menggunakan ampas tebu dari limbah pabrik gula Madukismo Bantul Yogyakarta.

Menurut mereka bahan itu dipilih karena mengandung SiO2, Al2O3, Fe2O3, CaO, K2O, Na2O, MgO, dan P2O5 yang berpotensi untuk digunakan sebagai bahan pengganti semen. Selain itu, bahan bakunya banyak tersedia dalam bentuk limbah.

“Abu ampas tebu ini banyak mengandung senyawa silika (SiO2) yang dapat bereaksi dengan Ca(OH)2 yang dihasilkan dari reaksi pencampuran semen dan air sehingga dapat menghasilkan zat perekat seperti semen,” jelas Rania Nova yang dilansir Humas UNY Senin (15/6/2020).

Persentase kandungan senyawa di dalam abu ampas tebu sebelum dilakukan pembakaran adalah 53 % SiO2 , 4,3 % Al2O3, 7,5 % Fe2O3, 6,6% CaO, dan 28,6 % lain-lain. Sedangkan, setelah dilakukan pembakaran abu ampas tebu pada suhu 600° C selama 2 jam, didapatkan hasil bahwa abu ampas tebu mengandung 71% SiO2, 2,5% Al2O3, 8,2% Fe2O3, 3,6%CaO , dan 14,7% lain-lain. Menurut American Standart for Testing Materia), kandungan silika harus memenuhi syarat diatas 70 % sehingga dapat disimpulkan bahwa abu ampas tebu setelah pembakaran paling memenuhi syarat sebagai bahan bangunan.

Baca juga :   Perluas Penetrasi, Bank Muamalat Gandeng UNS dan UNY

Siti menambahkan dalam pembuatan batu bata tahan gempa dan ramah lingkungan tersebut, mereka menggunakan bentuk segienam atau heksagonal karena secara matematika bentuk heksagonal memerlukan lahan lebih hemat 13 persen dan menghasilkan populasi lebih banyak sekitar 15 persen dibanding bentuk segiempat.

“Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa bentuk heksagonal memberikan hasil yang lebih baik dibanding bentuk segiempat. Sehingga bentuk segienam yang disusun bersama-sama mempunyai tingkat kerekatan yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh simetri putar segienam yang berjumlah enam buah,” kata Siti.

Sementara, Wahyuni menjelaskan, bahan yang diperlukan pada penelitian ini adalah abu ampas tebu, tanah liat, kayu bakar, jerami, minyak tanah dan air. Sedangkan alat yang diperlukan adalah tungku pembakaran, ember, pengaduk, cetakan segienam, sarung tangan dan masker.

Baca juga :   Bioplastik Dari Gadung-gembili

Cara membuatnya, pertama kali ampas tebu dibakar, lalu mencampur abu ampas tebu dan tanah liat dengan perbandingan 0%, 5%, 10%, dan 15%. Cetak adonan tanah liat dan abu ampas tebu dengan cetakan segienam. Bata lalu dibakar selama 1-2 hari, dinginkan dan batu bata siap diuji. Hasil uji batu bata segienam di Laboratorium Bahan Bangunan FT dan Laboratorium FMIPA UNY menunjukkan bahwa kadar abu ampas tebu pada batu bata segienam yang paling optimal sebesar 5% karena mempunyai kuat tekan tertinggi dan beban maksimal yaitu sebesar 3,43 MPa dan 22,69 N.

“Selain itu, porositas dan daya serap air batu bata segienam dengan kadar abu ampas tebu 5% juga relatif sama dengan batu bata segienam dengan kadar abu ampas tebu 0% yaitu sebesar 37,80% dan 18,78%. Kadar abu ampas tebu 5% dipilih karena pada bata kuat tekan merupakan unsur utama yang menentukan kelayakan bata tersebut sebagai material bahan bangunan. Karya ini berhasil meraih dana penelitian dari Fakultas MIPA UNY,” pungkasnya.

Baca juga :   Peksi Repellent Machine, Alat Pengusir Hama Burung Berteknologi Canggih

FAHRUL ANWAR

Tags: bata dari ampas tebutahan gempaUniversitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Previous Post

Berpikir Kreatif tentang Desain

Next Post

Magang di Google Kini Berlangsung Virtual, Fokus Proyek Open Source

Related Posts

Bank Muamalat
News

Perluas Penetrasi, Bank Muamalat Gandeng UNS dan UNY

15 Januari 2024
0
UNY Miesi
Innovation

Miesi, Inovasi Mie Dari Kulit Singkong

16 Juni 2022
0
PSM Swara Wadhana
News

PS Swara Wadhana UNY Raih Grand Prix Winner di Bandung Choral Festival 2022

4 April 2022
0
Load More
Next Post
Google Gratiskan Fitur Hangouts Meet

Magang di Google Kini Berlangsung Virtual, Fokus Proyek Open Source

UN Jakarta dan UGM Juarai  IEL University Super Series 2020

UN Jakarta dan UGM Juarai IEL University Super Series 2020

Penyaluran KUR 2016 Dibawah Target

Diperkirakan Jumlah Penyaluran Kredit Meningkat di Masa New Normal

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version