Senin, 27 Juni 2022
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Maze of History, Permainan Edukasi Bikin Siswa Tak Bosan Belajar Sejarah

28 Maret 2022
in Innovation
Reading Time: 2 mins read
Maze of History

Tim mahasiswa UNY pengembang aplikasi Maze of History. (Foto: istimewa/uny)

youngster.id - Pembelajaran sejarah di sekolah dinilai masih konvensional dan jarang dikaitkan dengan permasalahan kontemporer. Hal ini dinilai menjadi salah satu penyebab kurangnya minat siswa akan pelajaran sejarah. Hal ini mendorong tiga mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat aplikasi Maze of History.

Ini adalah aplikasi permainan edukasi berbasis labirin untuk meningkatkan minat belajar sejarah.
Maze of History dirancang dengan konsep game dengan latar belakang kerajaan oleh tim mahasiswa UNY yang terdiri dari Fitri Astuti dan Raras Dhina Pangesti dari prodi Pendidikan Sejarah dan Muhammad Faizud Daroin prodi Pendidikan Teknik Informatika.

“Materi mengenai kerajaan ini disajikan dalam bentuk aplikasi gim karena selama ini materi sejarah khususnya bagian kerajaan jumlahnya banyak sehingga membosankan untuk dipelajari peserta didik” kata Fitri yang dilansir laman uny.ac.id.

Baca juga :   Deterjen Ramah Lingkungan Dari Zeolit Alam

Fitri mengungkapkan, melalui Maze of History diharapkan minat belajar sejarah yang mengandung nilai-nilai karakter akan semakin meningkat.

Sementara Raras menjelaskan Maze of History merupakan permainan edukasi sejarah menggunakan platformer sebagai media. “Permainan edukasi ini berbentuk platformer yang merupakan salah satu dari sekian banyak jenis video permainan” katanya.

Sementara itu, Faizud menjelaskan Maze of History diciptakan menggunakan aplikasi bernama Unity Game Engine yang didesain dengan menggunakan perangkat komputer. Tampilan latar belakang dalam permainan edukasi ini mengikuti materi sejarah yang akan ditampilkan seperti kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Buddha.

“Karakter yang ada di dalam permainan ini akan menyesuaikan dengan tokoh yang terdapat dalam materi yang sama” kata Faizud.

Baca juga :   BPPT Kembangkan Aplikasi untuk Lacak Suspek Covid-19

Permainan edukasi sejarah ini memiliki teknis atau cara dalam bermain. Teknis yang dapat digunakan untuk memainkan permainan ini yaitu melompati rintangan, menjawab pertanyaan berupa kuis atau hints, dan menemukan kunci untuk membuka pintu keluar dari labirin.

Beberapa rintangan tersebut disusun dengan bermacam variasi, seperti menggunakan tali ayunan atau melompat dari sebuah platform di dalam labirin. Karakter dalam permainan ini tidak akan terjatuh saat melewati rintangan tersebut dengan cara mengontrol pengaturan dari pemain saat menjalankan permainan ini.

Kelebihan dari Maze of History memudahkan pemain khususnya siswa SMA meningkatkan minat belajar mata pelajaran sejarah.Selain itu dapat digunakan untuk evaluasi berupa hints bertemakan sejarah dan mengasah otak untuk dapat berpikir kreatif melewati rintangan-rintangan.

Baca juga :   Mahasiswa FTP UB Temukan Enzim Pengurai Sampah Plastik

Karya ini berhasil meraih dana Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta.

 

STEVY WIDIA

Tags: aplikasi permainan edukasibelajar sejarahMaze of HistoryUniversitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Previous Post

Indonesia Kini Bisa Produksi Chromebook Sendiri

Next Post

KemenKopUKM Fasilitasi 14 UKM di Ajang INACRAFT 2022

Related Posts

Mobil Formula UGM Bimasakti
Innovation

Mobil Formula Rancangan Tim Bimasakti UGM Siap Berkompetisi di FSN Belanda

24 Juni 2022
0
Bionersia
Innovation

Startup Bionersia, Produksi Biogas dari Emisi Karbon

20 Juni 2022
0
UNY Miesi
Innovation

Miesi, Inovasi Mie Dari Kulit Singkong

16 Juni 2022
0
Load More
Next Post
Inacraft 2022

KemenKopUKM Fasilitasi 14 UKM di Ajang INACRAFT 2022

Konser Musik Sudah Bisa Digelar Langsung di Indonesia, Ada Syaratnya

AMD EPYC Generasi Ketiga

AMD Rilis Prosesor Generasi Ketiga Dengan Teknologi Cache Terbesar

Discussion about this post

Berita Terbaru

KoinWorks NEO Inspire

Festival KoinWorks NEO Inspire Libatkan Lebih Dari 140 UKM

27 Juni 2022
0
startup

Startup Hunt 7 Mega Ekosistem Seri 2 Jawab Persaingan Pasar

27 Juni 2022
0
Digital Marketing

Tips Digital Marketing dan Memulai Usaha Makanan dan Minuman dari Rumah

26 Juni 2022
0
WhatsApp

Tips Jalan-Jalan Cerdas Ala WhatsApp

26 Juni 2022
0
KPR

Bukan Cuma KPR, Berikut Alternatif Solusi Pembiayaan Milenial untuk Punya Rumah

26 Juni 2022
0
Filantropi

Filantropi Masa Depan: Orientasi Pada Dampak Sosial Berkelanjutan

26 Juni 2022
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version