youngster.id - Meneliti ekstrak kulit manggis yang bermanfaat untuk mengatasi karies gigi berhasil mengantarkan Yovita Yonas menjadi wisudawan terbaik S-1 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (Unair).
“Saya mencoba menggali satu lagi manfaatnya yang belum diteliti, yaitu kegunaannya dalam menghambat enzim glukosiltransferase, yaitu enzim penting dalam pembentukan karies gigi,” katanya seperti dilansir dari laman Unair baru-baru ini.
Dia menjelaskan, dalam penelitian didapati bakteri utama penyebab terbentuknya karies gigi, yang sekaligus bakteri dominan di rongga mulut ini bernama Streptococcus mutans. Enzim glukosiltransferase (GTF) yang diproduksi oleh S. mutans merupakan faktor penyebab terjadinya karies karies gigi.
“Salah satu cara untuk mencegah karies gigi dengan menghambat aktivitas enzim GTF yang diproduksi oleh S. mutans,” katanya.
Dalam bidang kedokteran gigi, beberapa antiseptik dan zat lainnya digunakan sebagai agen yang dapat mengontrol dental plak, seperti chlorhexidine, triclosan, dan sanguinarine. Bahan gold standard di bidang kedokteran gigi sebagai antibakteri adalah chlorhexidine. Kata Yovita, meskipun dikatakan sebagai gold standard, chlorhexidine memiliki beberapa kekurangan, yaitu menyebabkan perubahan warna gigi dan rasa tidak enak.
“Efek ini menyebabkan perlunya penelitian dan perkembangan dari agen baru yang spesifik mampu menghambat aktivitas enzim GTF, sehingga mampu mengontrol pembentukan plak gigi, dengan efek samping yang minimal terhadap rongga mulut,” jelas Yovita.
Sebelum ini, belum ada penelitian tentang penghambatan aktivitas enzim. Namun kulit buah manggis yang mengandung senyawa flavonoid, ol-mangostin, dan tanin diperkirakan efektif menghambat aktivitas enzim GTF. Berkat itu, gadis cantik ini berhasil lulus dengan IPK 3,84.
STEVY WIDIA
Discussion about this post